Dari 446 Kasus DBD di Garut, 6 Orang Meninggal Dunia

Rabu 14-09-2022,14:40 WIB
Reporter : Renaldi Gibran
Editor : Ahmad Faisal

GARUT, RADARTASIK.COM – 6 orang diketahui meninggal dunia dari 446 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut pun mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk penyebab DBD. 

Nyamuk aedes aegypti banyak berkembang biak di genangan-genangan air di lingkungan sekitar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengajak masyarakat sama-sama memberantas sarang nyamuk dengan 3M plus. 

BACA JUGA: Tragis! Kades Ini Dulu Tidur di Atas Tumpukan Uang, Kini Harus Merasakan Dinginnya Sel Penjara

BACA JUGA: Jasad Pemuda yang Tenggelam di Situ Gede Tasik Ditemukan, Tadinya Cari HP Temannya yang Jatuh

“Yang terpenting sekarang bagaimana cara mencegah DBD. Upayanya apa? Yaitu dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus ya. Membuang, mengubur dan seterusnya ditambah cara untuk mengusir nyamuk kaya lotion atau obat nyamuk tertentu,” kata Asep, Selasa 13 September 2022.

Asep juga berpesan kepada masyarakat tetap menjaga kebersihan di lingkungan. Terlebih saat ini memasuki musim penghujan. 

“Pesan kami kepada masyarakat ingat bahwa bulan September, Oktober sampai dengan Februari itu adalah masa-masa musim penghujan. Tentu ini identik dengan peningkatan kasus DBD,” lanjutnya.

Sementara itu, kasus DBD di Kabupaten Garut menyentuh angka 446 dengan 6 orang di antaranya meninggal dunia. 

BACA JUGA: Fakta Terbaru PNS yang Tewas Terjerat Tali di Parkiran DPRD Riau, Bukan Janda, Tapi Sudah Nikah Siri dengan...

BACA JUGA: Belanja di Ace Hardware Tasik Dapat Cashback Rp 990 Ribu, Jaddi Hemat Nih Bund

Kasusnya tersebar di 42 kecamatan. Namun, kata Asep, angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021. 

“Tentu ini lebih rendah dari tahun sebelumnya ya, selama 2021 kasus DBD itu 1.014 kasus dengan 10 orang meninggal,” tambahnya.

Asep berharap sampai akhir tahun tidak ada lonjakan kasus DBD. “Di akhir tahun 2022 mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus meskipun sekarang sudah kelihatan sudah masuk musim penghujan,” harapnya.

Kategori :