BEKASI, RADARTASIK.COM – Seorang pria menolak menggeserkan parkir mobilnya yang dianggap menghalangi jalan, malah ngaku keluarga Polisi.
Pria pensiunan bank swasta ini akhirnya berurusan di Polres Metro Bekasi Kota.
Pria ini awalnya tidak mau menggeser parkir mobilnya yang kala itu dianggap menghalangi salah satu rumah warga.
Adegan tersebut terekam dalam video, dan terjadi di wilayah Jatiwaringin Pondokgede pada Minggu 11 September 2022. Videonya beredar di media sosial.
Hal itu memancing berbagai komentar pedas netizen, karena dalam video itu sopir atau pengendara mobil membawa nama institusi Polri.
Kini kasusnya terang benderang, setelah pria dalam video tersebut berurusan dengan Polres Metro Bekasi Kota, hingga akhirnya meminta maaf.
Setelah dilakukan mediasi oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki didampingi Wakapolres AKBP Rama Samtama serta para PJU, di Mapolres Metro Bekasi Kota, kedua belah pihak kini sudah berdamai pada Selasa 13 September 2022.
"Menindaklanjuti video viral di wilayah Polsek Pondokgede, yaitu adanya pak RT mendorong mobil yang parkir menutup kediaman ibu A, dan sudah kami pertemukan di Polres, dan mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang," ujar Kombes Hengki dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa 13 September 2022.
"Dalam video itu seolah-olah driver yang tidak mau mundur tadi mengaku sebagai keluarga besar Polri, padahal yang bersangkutan adalah sebagai wiraswasta," tambahnya.
Kapolres juga berharap kejadian itu menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak membawa nama institusi tertentu karena akan berdampak negatif.
Sementara itu, pria yang diketahui berinisial ES ( 67) mengaku menyesal atas perkataannya di media sosial.
"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin, semoga ini tidak terjadi lagi," ungkap ES dihadapan Kapolres.
BACA JUGA:Kadinkes: Mudah-mudahan Ada Kabar Gembira Buat Nakes dan Non Nakes se-Kota Tasikmalaya