BANJAR, RADARTASIK.COM – Tingginya curah hujan beberapa hari ini menyebabkan debit air Sungai Citanduy melampaui batas dan meluap sejak Senin 12 September 2022 dini hari.
"Batas ketinggian mencapai 22,45 meter kubik per seken, pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi," kata Petugas Bagian Hidrologi BBWS Citanduy Kusnadi kepada wartawan.
Air dari hulu yang terus datang hingga melampaui batas, mengakibatkan puluhan rumah warga di Kota Banjar terdampak banjir.
Selain itu, fasilitas umum yakni Taman Eco Park nyaris terendam banjir, karena berada di bibir Sungai Citanduy.
BACA JUGA:Kendaraan Berat Non Penumpang Jangan Melintas! Jembatan Ciloseh Jalan Ahmad Yani Teracam Roboh
Meski curah hujan mulai turun, namun debit air di Sungai Citanduy masih tinggi, walau tidak seperti dini hari tadi.
Secara terpisah, Direktur PDAM Tirta Anom E Fitrah Nurkamilah mengaku dampak luapan air Sungai Citanduy, pasokan air sempat terkendala.
"Akibat pengolahan air ikut terendam luapan Sungai Citanduy," sebut dia.
Diakuinya, saat terjadi banjir ke lokasi telah mengecek dan mengimbau pelanggan agar sementara menampung sisa stok air bersih.
BACA JUGA:Pasar Ikan dan Puluhan Rumah di Cisayong Terendam Banjir, Kerugian Mencapai Ratusan Juta
BACA JUGA:Hindari Jalan Ahmad Yani Kota Tasikmalaya, Jembatan Ciloseh Terancam Roboh
Sebab, kata dia, tempat pengolahan air terendam luapan air Sungai Citanduy, sehingga produksi air bersih sempat terhenti.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Karena kondisi tersebut sempat mengganggu pelayanan pendistribusian air bersih, di wilayah Banjar Barat dan Kota," tegasnya.
Menangani hal itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan dan hasil beberapa titik sudah mulai beroperasi kembali meski belum 100 persen.