JAKARTA, RADARTASIK.CIOM — Tadi malam, Minggu, 11 September 2022, Kota Tasikmalaya dikepung banjir. Ada 41 titik lokasi banjir di Kota Resik ini.
Usai banjir, masyarakat harus mewaspadai penyakit yang timbul dari bencana alam hidrometeorologi itu.
Dilansir dari Health.com, dr. Amesh Adalja, MD, dokter pengobatan darurat di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins mengatakan, air banjir dapat memiliki tingkat bakteri, virus, kotoran, dan parasit yang sangat tinggi yang dapat menginfeksi Anda jika masuk ke mulut, mata, atau luka di kulit.
Beberapa penyakit pun kerap ditemui pada masyarakat usai banjir surut.
BACA JUGA: Dikira Mimpi, Keluarga Ini Kaget Tembok Kamar Rumahnya Hilang Terbawa Arus Sungai di Ampera, Tasik
Menurut PDEI, beberapa penyakit kesehatan yang muncul itu adalah sebagai berikut ini.
1. Gangguan Pencernaan Salah
Satu risiko terbesar yang kerap terjadi adalah menelan air banjir yang mengandung bakteri, virus, atau parasit. Hal ini dapat menyebabkan penyakit pencernaan.
"Sebagian besar infeksi ini mungkin akan sangat jinak dan hanya menyebabkan muntah atau diare," kata dr. Adalja.
Namun, gejala-gejala ini juga bisa menjadi serius dan dapat menyebabkan dehidrasi yang mengancam jiwa.
Cryptosporidium, Giardia, E. coli, dan Salmonella adalah beberapa contoh kuman yang dapat mencemari air banjir dan menyebabkan masalah pada perut dan pencernaan Anda.
Selain itu, ada juga leptospirosis, penyakit yang berpotensi fatal yang menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini berisiko besar menyerang masyarakat pascabanjir.
Para ahli juga memperingatkan tentang kolera dan demam tifoid, yang keduanya dapat disebabkan oleh air yang terkontaminasi bakteri setelah bencana alam dan banjir.
PDEI juga berpendapat demam tifoid atau tifus juga sangat berpotensi menyerang masyarakat pasca banjir.