JAKARTA, RADARTASIK.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa menilai pertemuan Prabowo Subianto dan Puan Majarani untuk membicarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Majarani melakukan pertemuan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu 4 September 2022 lalu.
Desmond J Mahesa diketahui tidak ikut mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut, tapi dia menilai, kedatangan Puan untuk mengajak Prabowo menjadi wakilnya di pencalonan Presiden 2024.
Menurut Desmond, Ajakan Prabowo menjadi karena ada pernyataan Puan bahwa akan ada Presiden di Pilpres 2024 nanti dari wanita.
"Tapi kalau dari statement Puan bahwa 2024 akan ada presiden perempuan, berarti dia datang ke sana, ngajak Pak Prabowo jadi wakilnya kan? Kan itu aja. Karena saya tidak tahu di sana, saya apa adanya aja nih, karena dia bikin statement bahwa 2024 akan ada presiden perempuan, berarti dia ngajak Prabowo jadi wakil dia," kata Desmond.
BACA JUGA:Dampak BBM Naik, Angka Kemiskinan di Indonesia Diprediksi Melonjak
Desmond mengaku keberatan jikan Puan mengajak Prabowo sebagai wakilnya: "Saya sebagai kader Partai Gerindra, kalau Puan mau jadi wakil, boleh-boleh aja. Kalau Prabowo jadi wakil, saya keberatanlah."
"Walaupun kami serahkan ke Pak Prabowo keputusannya, tapi kami sebagai kader, saya sebagai kader, keberatan banget Prabowo wakil Puan, gitu loh," lanjutnya.
Ia menambahkan, " Pak Prabowo sudah bersedia dicalonkan jadi presiden. Masa Prabowo dialihkan jadi wakil. Mungkin Puan belum sadar, mimpi aja kali dia."
BACA JUGA:Korban Dibekap Tak Bisa Teriak, Oknum Anggota Polres Cirebon Kota Briptu C Diduga Perkosa Anak Tiri
Usai pertemuan dengan Puan Maharani, Prabowo Subianto mengatakan, Gerindra bersama dengan PDI-Perjuangan sepakat untuk senantiasa membangun komunikasi politik yang terbuka demi kepentingan bangsa Indonesia.
"Saya kira konklusi yang paling jelas adalah kami bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik secara terus-menerus dengan terbuka, dengan apa adanya," tutur Prabowo.
Prabowo menjelaskan kesepakatan antara PDIP dan Gerindra untuk membangun komunikasi secara terbuka merupakan langkah awal dari kedua belah pihak menghadapi musim politik yang akan datang.
Menurut Prabowo, Gerindra dan PDIP memiliki banyak pandangan ideologis yang sama.