"Ya saya dan suami saya menjadi korban pencatutan partai," tutur Nita.
Irwan Nugraha menandaskan, awalnya dia mengaku kaget saat mengecek NIK KTP-nya menggunakan aplikasi https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik.
"NIK KTP saya juga masuk sama istri. Saya kaget. Makanya saya lapor ke KPU," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Ade Zaenul Mutaqin langsung menerima laporan para jurnalis yang menjadi korban pencatutan parpol untuk kepentingan parpol dalam proses verifikasi saat ini.
Bahkan, Ade menyebut terdapat seorang pegawai KPU Kota Tasikmalaya yang bernasib sama tercatat sebagai anggota salah satu parpol.
"Ini akan diproses pengaduan keberatan warga melalui sistem Sipol ke KPU RI dan nantinya akan memerintahkan ke parpol itu untuk menghapus data para jurnalis dan keluarganya tersebut. Kami pun meminta kepada semua masyarakat untuk mengecek NIK di https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik," jelasnya.