RADARTASIK.COM - Pemerintah terus mempercepat era elektrifikasi, oleh karena ini keberadaan motor listrik di Indonesia mulai mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Hal ini didasari oleh berbagai macam faktor, antara lain efisiensi tinggi, akselerasi yang spontan, suara mesin lebih halus, serta perawatan yang mudah dan terjangkau.
Tak hanya itu, motor listrik juga dikenal lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi gas yang menyebabkan pencemaran udara di jalanan.
BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Kenaikan Harga Pertalite Di Tangan Presiden Bukan Menkeu
Berbagai alasan di atas membuat penggunaan motor listrik menjadi kian masif di Indonesia. Lalu bagaimana dengan perawatannya?
Meskipun diklaim mempunyai kemudahan dalam perawatannya, motor listrik tetap saja membutuhkan perawatan seperti motor pada umumnya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan:
BACA JUGA:Kajari Kota Banjar Berganti, Ade Hermawan Pindah Tugas ke Kejati Sulawesi Tenggara
1. Mencabut Baterai Jika Tidak Digunakan
Hal ini sebaiknya dilakukan, terlebih jika motor tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama karena baterai akan mengalami self discharge ketika motor dalam keadaan mati.
Namun pastikan bahwa baterai dalam keadaan penuh terlebih dahulu. Selain itu, dicharge selama sekitar 10 menit setidaknya satu minggu sekali, agar baterai tidak mudah drop.
BACA JUGA:Asyik, Kemenpan RB Sebut Kuota CPNS dan PPPK 2022 Bertambah
2. Rutin Mengganti Van Belt
Pada motor listrik, ada juga yang masih menggunakan vanbelt sebagai komponen penggeraknya, karena bertugas untuk menyalurkan tenaga menuju roda belakang sehingga kendaraan dapat melaju.
Ketahanan umur dari van belt ini sendiri adalah 3000km dan harus selalu diganti jika sudah melewatinya.