Hal ini paling dikeluhkan para pedagang baso yang sehari-hari memakai mie basah. "Bisa-bisa rugi kalau harga mie terus-terusan naik. Jika harga satu mangkuk baso dinaikan, pasti pelanggan pada kabur," ujar Mas Yono, pedagang bakso di Singaparna.
Sementara harga telur ayam di pasar tradisional Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengalami kenaikan mencapai Rp32-33 ribu setiap satu kilogramnya.
Pedagang telur ayam di Pasar Singaparna Iip mengatakan, kenaikan harga telur ayam itu, akibat banyak dimanfaatkan oleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Katanya banyak digunakan untuk batuan, jadi barang susah sehingga harga naik," kata dia.
Iip menyebut, harga telur ayam sebelum kenaikan dijual Rp24-26 ribu, dan saat ini Rp32 ribu.
" Dengan kenaikan harga itu, para pembeli selain mengurangi takaran, pembeli juga memburu telur ayam pecah," kata dia.