BANDUNG, RADARTASIK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat memperketat pemeriksaan tubuh di pintu-pintu masuk Jawa barat, termasuk di bandara.
Pengetatan pemeriksaan tubuh di pintu-pintu masuk Jawa barat, termasuk di bandara, itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran kasus monkeypox atau cacar monyet.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus cacar monyet pertama telah terjadi di Jakarta.
Menyikapi penguman itu, Dinas kesehatan (Dinkes) Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh kabupaten/kota untuk mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet.
”Kalau Jabar belum ada suspek sama sekali (cacar monyet), karena memang kita sebetulnya sudah lakukan survelence secara ketat,” kata Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantika Ristandi saat dikonfirmasi, Selasa 23 Agustus 2022.
Selain mengeluarkan surat edaran, pihaknya juga telah menyiapkan alat PCR. Bahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu masuk Jawa barat termasuk di Bandara.
”Sesuai arahan menteri kesehatan, kami akan melakukan skrining ketat, dan di bandara sendiri pada saat masuk diskrining tubuh dan diperketat pintu masuk. Terutama dari negara Singapura yang ada positif cacar monyet,” ucapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jawa barat untuk tetap menerapkan pola 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Hal tersebut dilakukan agar dapat meminimalisir terjadinya penyebaran melalui kontak fisik.
BACA JUGA: Kronologi Penemuan Jasad di Kamar Kontrakan di Mangkubumi, Tasik, Tergeletak di Karpet
”Kalau sama seperti Covid-19, sepertinya tidak akan sama (penyebarannya, red). Karena penularan cacar monyet ini harus ada kontak kulit, atau pakaian, atau yang sering dipakai seperti handuk dan sprei itu akan jadi penularannya,” pungkas dia.
Cara Penularan Cacar Monyet
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan penularan cacar monyet terutama terjadi melalui kontak langsung dengan pasien atau benda-benda yang sempat disentuh penderita.
”Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk,” kata dia.
BACA JUGA: Resmi Jadi WNI, Pemain Madura United asal Korea Selatan Ingin Main di Timnas