Saya tidak terlalu risau saat Farel menyanyikan lagu dewasa didapan Pak Jokowi kemarin, tp hari ini sy tidak demikian ketika lagu itu di putar di SD anak saya untuk mengiringi lomba2 perayaan 17 Agustus. Kenapa Ya???
baba kumasafii
Anehnya adalah : pembunuhan berencana tapi tidak terlihat direncanakan dengan matang. Menurut saya, pak fs sebenernyanyuruhbarada e buat nembak cuma buat gertak aja. Lha kok ternyata ditembak beneran. Jadinya runyam. Skenario dibuat oleh penyidik kok bisa sedemikian lemah? Ya karena dibuat secara panik on the spot. Tentang wacana barada e bisa lolos dari pidana karena melaksanakan perintah itu sebenernya ide nya siapa? Logika bahwa atasan polisi bisa memerintahkan pembunuhan begitu saja itu telah merusak akal sehat semua orang. Polisi lho ini. Bukan tentara. Bukan perang juga. Posisi lawan sudah menyerah. Kalau perang pun, kelasnya sudah kejahatan perang ini. Masalah barada e takut sama pak sambo itu ya masalahnya. bukan kemudian menjadi pembolehan atas tindakannya. James bond saja cuma dapetijin untuk membunuh. Bukan perintah.
Liam Then
Macam rupa berita, tentang praharaduren tiga. Rusia dan Ukraina pun lupa. Cuma saya ini pengen tahu. Kira-kira berapa kali sudah Pak DI gatel. Mau nulis tembak-tembakan di Amerika. Hehehe. Cuma ini saya masih dendam. Sama itu tulisan. Yang tentang makan durenMusang King. Yang kalogak salah di cucup-cucuptrus di isap-isap itu. Bikin nlangsa ,ngiler. Gimana lagi, gak bisa protes,apalagi bikin tulisan tandingan. Tentang teknik spesial makan nangka atau cempedak simpanan saya.
MirzaMirwan
Kata berita, Kapolri tak segan-segan akan mencopot anggota Polri yang terlibat perjudian, tak peduli itu Kapolres, Kapolda ataupun yang di Mabes. Anggota Polri terlibat perjudian pasti motivasinya uang. Wajar? Menurut saya, tidak. Gaji anggota Polri, meski pangkat terendah seperti Bharada masih lebih besar ketimbang PNS golongan terendah, I/a. Lagipula, bila motivasinya uang, mestinya tidak usah menjadi anggota Polri. Menjadi pengusaha saja. Syahdan, ketika akan menduduki jabatan Kepala Resersr Kriminal di Komdak (Polda) Sumatra Utara, tahun 1956, Pak Hoegeng disambut para cukong (hitam) di Pelabuhan Belawan. Dan begitu sampai di rumah dinas beliau mendapati rumah itu diisi berbagai perabotan mewah, termasuk lemari es, dan mobil DeSoto -- mobil buatan Chrysler, Amerika. Kepada ajudan Pak Hoegeng minta agar memberitahu cukong-cukong yang mengirimkan barang-barang mewah itu. Pendek kata, isi rumah itu harus dibersihkan, kecuali inventaris rumah dinas. Pak Hoegeng dan keluarganya memilih tinggal di hotel -- dengan biaya sendiri. Beberapa hari kemudian ajudan memberitahu bahwa mobil, lemari es, dsb. sudah bersih dari rumahnya. Barulah Pak Hoegeng meninggalkan hotel. Tapi, eh, ternya masih ada beberapa barang yang tidak termasuk inventaris rumah dinas. Bersama ajudannya Pak Hoegeng mengeluarkan barang-barang itu dan menaruhnya di pinggir jalan. Bila kemudian barang-barang itu tak kelihatan lagi di pinggir jalan, bukan pengirimnya yang mengambilnya, tetapi orang yang lewat.
FerdyHolim
If some unlucky accident should befall him, if he should get shot in the head by a police officer, or if he should hang himself in his jail cell, or if he's struck by a bolt of lightning, then I'm going to blame some of the people in this room; and that, I do not forgive. - Don Vito Corleone -
Lukman bin Saleh
Kapolri pasti sangat galau. Tiba2 bnyak anak buahnya menjadi penjahat. Ini baru 1 kasus. Blm kasus lainnya yg kemungkinan akan melibatkan lebih bnyak anggota. Dg pangkat bukan kaleng2. Sudah tidak jelas siapa kawan siapa lawan. Tp gampang pak Kapolri. Kalau ingin mencari anggota yg bisa d percaya. Ygtdkbakalan mau menjadi mafia. Yg "tidak doyan duit." Tdk mau menjilat dan berkhianat. Lurus. Tidak serakah. Sederhana. Tdk takut pada siapapun kecuali pada tuhan. Itu gampang. Lihatlah org2 yg d sebut kelompok Taliban oleh ekstrimis liberal itu. Itulah mereka. D jamin steril dr virus Sambo. Dg segala variannya...
*) Darikomentar pembaca http://disway.id