Pendekatan pengacara melalui lagu sungguh satu ide cemerlang. Skenario jahat itu mulai terungkap setelah sang kekasih hati memberikan harapan hidup berkeluarga memiliki masa depan. Brigadir E di perintah, dia tidak ada masalah dengan dengan Brigadir J. Memang sulit menolak apalagi membantah perintah komandan. Inilah hirarkie negatif pada posisi anak buah yang selalu ber ucap 3 kosa kata. Siap Salah, Mohon Arahan dan Siap Laksankan. Ketika sang komandan baik dan bagus maka karier anak buah pasti bisa menyamai kemendan. namun sebaliknya the bad general, minta ampun, anak buah terpaksa melaksanakan perintah walaupun dia tahu hal itu salah. Semoga Brigadir E bebas dari hukuman. Terima kasih kepada pengacara yang telah melakukan langkah ajaib sehingga skenario jahat terungkap. Revolusi mental Polri dimulai lagi dari awal. Bersih bersih, sulit memang mendapat kembali kepercayaan masyarakat, perlu waktu memberbaiki citra Polri. Semua tergantung kapasitas dan kapabilitas sosok Kapolri . He was the man behind the gun. Salamsalaman.
rid kc
Ternyata bharada E ini baru masuk polri tahun 2019. Sangat baru dan apapun yang diperintahkan oleh bosnya akan dilaksanakan. Kasihan bharada E ini. Sambo harus dihukum berat minimal hukuman seumur hidup. Semoga Polri transparans mengusut kasus ini. Jangan ada yang disembunyikan. Apalagi publik sudah membaca kerajaan kaisar Sambo di Polri. Polri harus diselamatkan sikat semua genkSambo dan umumkan ke publik biar marwah Polri terjaga. Kalau sampai polri tidak transparan mengusut kasus ini saya yakin kepercayaan masyarakat terhadap polri akan semakin berkurang.
JokospSp
Hukuman terberat adalah hukuman mati. Kalau hukuman seumur hidup di penjara bisa ngaturgengnya dari dalam sel, kan lebih berbahaya. Kalau semua nanti bisa diatur wah gawat - wat negara ini. Termasuk nantinya dapat remisi - remisi - remisi, tidak sampai 20 tahun sudah keluar. Nah looooo ini negara bisa jadi negara gangster.
Satria Stanza Pramayoga
Lagu pengusir setannya bukan ini ya? "Wong koyongene jo dibanding bandingke, saing saingke, yomesthi kalah." Mudah-mudahan setan di istana dan sekitarnya hilang.
am dki9
Pengacara pertama E ikut arahan. Pengacara kedua E pandai betul memanfaatkan latar belakangnya dlm psikologi untuk membuka ruang agar lebih terang, tujuannya jelas untuk mengurangi beban klien nya agar tidak ditanggung sendiri. Berat membuat ini terang krn E sayang keluarga & pacar dan tau betul pengaruh dan tindakan ygbs diambil F u orang lain. Pengacara ketiga.. masih tanda tanya..
ErGham
Ada istri yang diduga turut membantu suaminya. Dalam kejahatan pembunuhan. Membiarkan suatu kejahatan berlangsung dianggap sebagai kejahatan juga. Bagaimana dengan istri yang membiarkan kejahatan korupsi suaminya. Dia mengetahui gaji suami. Dia memgetahui take home pay suaminya. Tapi keluarga itu bisa membeli beraneka macam barang. Bisa menimbun harta. Tapi hanya suaminya yang menjadi tersangka. Istrinya membiarkan kejahatan korupsi. Bertahun tahun. Para putra putrinya yang telah dewasa, mungkin juga pura pura tidak tahu. Sanak famili juga. Hanya tetangga yang kasakkusuk. Apa bedanya pembiaran suatu kejahatan pembunuhan dengan kejahatan korupsi.
A fa
Abah pasti sengaja nulisDeolipa itu pengacara pertama Bharada E. Saya (sengaja) mau kepancingnanggapin; Deolipa itu pengacara yang kedua Bah!. Nuhun.
Komentator Spesialis
SamBo : Sama sama Bohong
Lukman bin Saleh