Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II 2022 tercatat meningkat sebesar 1,72% (y-o-y), relatif terbatas dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,77% (y-oy-).
Pada triwulan III 2022, pertumbuhan harga properti residensial primer diprakirakan kembali meningkat terbatas sebesar 1,53% (y-o-y).
BACA JUGA: Sebelum Musim Hujan, Antisipasi Banjir dan Genangan di Kota Bandung, 250 PHL Bersihkan Gorong-Gorong
Dari sisi penjualan, hasil survei triwulan II 2022 mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat.
Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh positif sebesar 15,23% (y-o-y) pada triwulan II 2022, setelah terkontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 10,11% (y-o-y).
Hasil survei juga menunjukkan pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.
Pada triwulan II 2022, sebesar 64,82% dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Inflasi Masih Terkendali Karena Shock Absorber
Sementara itu dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,97% dari total pembiayaan.