RADARTASIK.COM - Lavita Nur’aviana Rizalputri mencetak sejarah sebagai mahasiswa pertama yang lulus dari Program Studi Magister Teknologi Nano Institut Teknologi Bandung (ITB).
Prestasinya kian mentereng karena Lavita memegang status sebagai lulusan ITB dengan redikat cumlaude.
Keberhasilan Lavita tidak datang dengan mudah. Dia harus memulai pendidikan S2 pada 2020 saat pandemi melanda.
BACA JUGA:Sudah 9 Tahun Bazar Makanan Gratis ala Warga Perum BKR Regency Kota Tasik
Kuliahnya pun harus dilakukan secara online. Namun, Lavita tidak mau menyerah pada keadaan.
Dia akhirnya lulus pada Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2021/2022, Sabtu (23/7).
Lavita pun ditunjuk mewakili 2.049 wisudawan ITB untuk menyamapaikan kalimat perpisahan.
BACA JUGA:Pasar Rakyat Cibeureum Diresmikan, Wali Kota: Rantai Distribusi Pemasaran tak Terlalu Panjang
Wanita berjilbab itu mengatakan laboratorium tidak bisa digunakan saat kali pertama kuliah online.
Padahal, fokus teknologi nano ialah riset. Namun, setelah satu semester, ada kebijakan mengerjakan tesis di lab.
Momen itu terjadi setelah dirinya lulus dari Program Studi Sarjana Teknik Biomedis ITB.
BACA JUGA:TNI AL Sukses Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut, Catat Rekor MURI
Lavita bekerja sama dengan berbagai program studi, profesi, universitas, dan industri.
Pada 2020, ITB membuka Program Studi Magister Teknologi Nano yang mengusung konsep kolaborasi.
“Aku tertarik banget karena menurutku prodi di Indonesia kebanyakan risetnya selinier dengan bidangnya, sedangkan di prodi ini kami bisa riset ke berbagai bidang keilmuan,” kata Lavita. (genpi)