Dia mengatakan pembersihan material longsor dilaksanakan hingga sore tadi. Kini kondisi jalan sudah bisa dilalui oleh kendaran roda dua maupun roda empat.
”Kendaraan roda dua dan empat menuju Salopa-Cikatomas tidak bisa melintas tadi pagi. Pembersihan material dari petugas gabungan,” ungkap kapolsek.
Sementara, mobil elf itu terseret material longsoran terjadi pagi tadi, ketika kendaraan itu melintas lokasi tersebut.
Saat itu mobil angkutan umum jenis minibus tersebut mengangkut 10 orang penumpang.
Selain nyaris tertimbun longsoran, minibus nyaris juga nyaris terseret material dan masuk Sungai Cimedang yang berada persis di bawah jalan raya.
”Tiba-tiba saja ada longsoran datang dari arah pinggir. Kami penumpang di dalam hanya bisa berdoa saja. Alhamdulillah masih diberi keselamatan,” kata Cucu Hidayat, salah satu penumpang elf.
Bencana Longsor
Hujan yang terjadi Selasa 9 Agustus 2022 malam hingga pagi Rabu 10 Agustus 2022 menyebabkan juga bencana di beberapa lokasi di Kabupaten Tasikmalaya.
Hujan itu menyebakan longsor hingga pergeseran tanah. Bencana pergeseran tanah terjadi di wilayah Desa dan Kecamatan Karyamandala Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Material tanah longsor menutupi bahu jalan protokol penghubung Salopa dan Cikatomas.
Selain menutup jalan, 5 rumah yang dihuni oleh 17 jiwa terancam. Perkebunan warga juga terancam tergerus pergeseran tanah.
”Kerugian ditaksir sekitar Rp790 juta. Untuk korban jiwa tidak ada,” ucap Wakil Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya Ayatullah saat dihubungi pada Rabu 10 Agustus 2022.
Menurut dia, bencana juga terjadi di wilayah Sindanghurip Desa Singajaya Kecamatan Cibalong. Di lokasi ini, material rumah menimpa sebagian rumah warga.
”Proses evakuasi juga kita lakukan dengan menerjunkan personel ke lapangan. Korban jiwa alhamdulillah tidak ada,” katanya.
Ayatullah juga menambahkan bencana longsor juga terjadi di wilayah Talegong Kecamatan Salopa. Material longsor menimpa asrama putri Ponpes Nurul Huda.
”Itu sudah ditanganai dan sementara laporan bencana yang kami terima,” ujar dia.