PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Minimnya hasil tangkapan nelayan Pangandaran membuat kebutuhan untuk ikan asin jambal roti ternyata didatangkan dari luar daerah.
Penjual jambal roti Kios Kukun Kentung di Pantai Timur Pangandaran, Amin mengatakan, setiap minggunya mereka membutuhkan satu kuintal asin jambal.
”Karena peminat jambal roti ini cukup banyak. Apalagi tiap akhir pekan,” tuturnya kepada Radar.
BACA JUGA:Daftar 55 Juara Pacuan Kuda Susi Air Cup Nusantara Derby 2022 Pangandaran, Adakah Favoritmu?
Namun untuk mendapatkan bahan ikan jambal roti itu mereka harus mendatangkanya dari luar daerah. Seperti Tegal dan Pekalongan.
”Untuk ikan basahnya memang harus dari luar daerah, karena penangkapan ikan ini musiman,” ujarnya.
Bahan untuk membuat ikan jambal roti yakni jenis kadukang, manyung dan lain-lain. ”Yang paling banyak digunakan itu jenis manyung. Kadukang ukuranya satu kilogram ke bawah kalau manyung satu kilogram ke atas,” tuturnya.
BACA JUGA:Hadiah Pacuan Kuda Susi Air Cup Rp200 Juta
Sekilas, ikan jenis tersebut mirip sekali dengan lele berkumis dan juga berduri.
”Ikan ini nantinya dibelah, lalu dilakukan proses pengasinan,” katanya.
Dagingnya cukup tebal dan ukurannya lebih besar dari ikan asin biasa. ”Paling enak digoreng, lalu dimakan dengan nasi panas,” ucapnya.
Pusat oleh-oleh yang menjajakan ikan asin jambal roti berada di Nanjung Elok Pantai Timur Pangandaran.
BACA JUGA:Pangandaran Siapkan Penyertaan Modal untuk BUMD
Sepanjang garis pantainya banyak kios-kios berjualan asin jambal roti.
”Untuk ikan asin jambal roti biasa atau KW hanya Rp 100 ribu-Rp110 ribu per kilogram. Ikan jambal roti manyung, kadukang Rp 120 ribu-Rp125 ribu per kilogram dan ikan asin jambal roti tuban seharga Rp 140 ribu per kilogram,” katanya.