Kinerja Ekspor Harus Waspada, Menkeu: Perangnya di Eropa, Dampaknya ke Seluruh Dunia

Minggu 31-07-2022,05:00 WIB
Editor : Tiko Heryanto

JAKARTA, RADARTASIK – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan agar Indonesia harus mewaspadai kinerja ekspor.

Menteri keuangan menyampaikan hal ini karena kinerja ekspor khawatir terganggu dengan kondisi pertumbuhan ekonomi AS yang kembali mengalami minus.

Biro Statistik dan Tenaga Kerja AS, Kamis 27 Juli mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS minus 0,9 persen secara year on year (yoy) di kuartal II 2022. Terlebih pada kuartal sebelumnya, ekonomi AS jatuh lebih dalam di posisi minus 1,6 persen.

BACA JUGA:Prof Syafrudin Karimi: Ekspor Cicak Kering Jadi Ladang Ekonomi Baru, Penganggur Bisa Berkurang!

BACA JUGA:Pantesan Harga Jual Cicak Kering Mahal, Diekspor ke China untuk Dijadikan Ini…

"Pagi ini membaca berita, Amerika negatif growth kuartal II, teknik masuk resesi. RRT (China) seminggu yang lalu keluar dengan growth kuartal II yang nyaris nol. Apa hubungannya dengan kita? Amerika, RRT, dan Eropa adalah negara-negara tujuan ekspor Indonesia," kata Menkeu dalam acara Dies Natalis PKN STAN dikutip dari Disway.id, Minggu 31 Juli 2022.

Di sisi lain, Sri menyampaikai, invasi Rusia ke Ukraina juga ikut memperparah kondisi perekonomian dunia. 

Sebab, kedua negara tersebut merupakan produsen terbesar energi dan pangan di dunia, termasuk pupuk.

BACA JUGA:Cara Memproduksi Cicak Kering untuk Ekspor ke China, Harga Per Kg Capai Rp 380 Ribu, Ini Lokasi Pengepul

BACA JUGA:DKP Ekspor 1 Container Ikan Lele Hasil Petani Milenial ke Korsel

"Perangnya di Eropa, tapi dampaknya ke seluruh dunia. Krisis pangan, energi terjadi," sebutnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengalami resesi setelah minus dua kuartal berturut-turut. 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencoba menenangkan kekhawatiran warganya terkait pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 yang masih terkontraksi.

Kontraksi ekonomi AS ini, dikhawatirkan bakalan berdampak pada ekonomi Indonesia.

 

Kategori :