Prof Syafrudin Karimi: Ekspor Cicak Kering Jadi Ladang Ekonomi Baru, Penganggur Bisa Berkurang!

Prof Syafrudin Karimi: Ekspor Cicak Kering Jadi Ladang Ekonomi Baru, Penganggur Bisa Berkurang!

Doni Adityawarman mengekspor cicak kering ke China atau Tiongkok dari Sumatera Barat. Foto: istmewa / padang ekspres--

SUMBAR, RADARTASIK.COM — Bisnis ekspor cicak kering ke China dan Hongkong bisa menjadi ladang ekonomi baru. Pengangguran pun bisa berkurang.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Andalas, Prof Syafrudin Karimi menilai jika digarap serius, ekspor cecak kering sebagai ladang baru potensial untuk digarap masyarakat. 

“Menurut saya, ini (usaha cecak kering, Red) merupakan salah satu lahan ladang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya dilansir dari Padang Ekspres.

BACA JUGA: Cicak Kering Jadi Komoditas Ekspor ke China, Per Hari Dibutuhkan 150 Kg Cicak Basah, Harganya Menggiurkan

Ekspor cicak kering, kata Prof Syafrudin Karimi, berdampak positif untuk masyarakat, terutama bagi ibu rumah tangga atau bapak-bapak yang tidak memiliki pekerjaan. 

“Jadi, mereka bisa menjadi seorang pengumpul cecak untuk diekspor,” ungkapnya.

Prof Syafrudin Karimi menilai dampak positif usaha ekspor cicak kering.

BACA JUGA: Harga Cicak Grade A Jauh Lebih Mahal, Ekornya Jangan Sampai Putus, Pengepul-Pengepul Siap Membelinya...

Pengolahan cicak kering sebagai komoditas ekspor juga menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat. 

Sebab, kata Prof Syafrudin Karimi, masyarakat yang menggeluti pekerjaan pengolahan cicak kering pasti memikirkan cara-cara atau trik yang dilakukan dalam menangkap, hingga membuat alat untuk mengolah cicak.

 

“Apabila usaha cicak kering ini dibuka di Sumatera Barat, pastinya banyak sektor ekonomi yang juga akan dipengaruhi,” kata Prof Syafrudin Karimi.

“Yang pasti, penganggur bisa berkurang karena menjadi pengumpul cicak dapat dilakukan di rumah, dan bekerja sama dengan orang lain,” tukas Prof Syafrudin Karimi.

Sebagai komoditas ekspor, cicak kering memiliki nilai jual tinggi di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: padang ekspres