KORSEL, RADARTASIK.COM – Korea Selatan melakukan latihan militer di dekat pulau sengketa dengan Jepang menurut laporan kantor berita Yonhap.
Latihan itu dilakukan setelah Jepang menegaskan kembali klaimnya atas pulau-pulau Dokdo, yang disebut Takeshima oleh Jepang, dalam makalah kebijakan pertahanan tahunan yang dirilis awal bulan ini.
Seoul telah memprotes upaya baru Tokyo untuk mengklaim kepemilikan pulau-pulau dan telah menyatakan bahwa langkah tersebut tidak membantu upaya untuk membangun hubungan antara kedua negara.
BACA JUGA:Diduga Lakukan Penipuan Pajak, Shakira Terancam Penjara
“Pemerintah dengan keras memprotes pengulangan klaim kedaulatan Jepang atas Dokdo, yang jelas merupakan bagian integral dari wilayah Korea dalam hal sejarah, geografi, dan hukum internasional, dan mendesaknya untuk segera membatalkannya,” kata Choi Young-sam juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Pulau sengketa itu dikenal sebagai Liancourt Rocks secara internasional, disebut Dokdo di Korea Selatan dan Takeshima di Jepang.
Pulau-pulau tersebut terletak di bagian barat Laut Jepang atau Laut Timur Korea Selatan.
Jepang secara resmi menguasai pulau-pulau tersebut dari tahun 1910 hingga 1945 selama pemerintahan kolonialnya atas Korea.
BACA JUGA:Ancaman Xi Jinping Kepada Joe Biden: Jangan Bermain dengan Api Jika Tak Mau Terbakar
Namun, setelah kalah di Perang Dunia II, pulau itu jatuh kembali secara de facto ke Korea Selatan yang hingga hari ini memiliki pasukan polisi kecil yang ditempatkan di sana.
Sumber mengatakan kepada Yonhap bahwa latihan Jumat bertujuan untuk memastikan kesiapan militer negara itu untuk menangkis potensi serangan asing.
"Dokdo adalah wilayah kami, dan latihan ini adalah bagian dari latihan rutin yang kami lakukan setiap tahun," kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.
Korea Selatan telah mengadakan latihan militer di dekat pulau-pulau itu sejak 1986 dan telah melakukannya dua kali setiap tahun sejak 2003.
Latihan pertama tahun ini biasanya pada bulan Juni, meskipun tahun ini tampaknya mundur karena AS, Korea Selatan dan Jepang berusaha untuk memperdalam hubungan keamanan mereka di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara.
Pada bulan Juni, ketiga negara sepakat untuk melanjutkan latihan militer bersama, yang terakhir diadakan pada akhir 2017.
Awal bulan ini, AS dan Korea Selatan melakukan latihan bersama pertama mereka yang melibatkan jet tempur siluman generasi kelima.
Latihan itu dilakukan setelah Seoul menuduh Pyongyang melakukan uji peluncuran rudal dan melanggar moratorium 2018.
Dikutip dari Russian Today, pada bulan Juni, pihak berwenang Korea Selatan memperingatkan bahwa mereka akan bereaksi “dengan cepat dan tegas” terhadap setiap “provokasi” yang datang dari Korea Utara.