Harapannya, Kopda Muslimin dapat hidup bersama W di Wonosobo. Namun, ternyata mendapat penolakan. Setelah itu, W ditinggalkan di Wonosobo sendirian.
Sementara Kopda Muslimin pergi menggunakan sepeda motor tersebut dan berhari-hari hidup dalam pelarian karena telah berstatus DPO.
Hingga akhirnya dia pulang ke rumah orang tua dan meninggal dunia setelah menenggak racun.