JAKARTA, RADARTASIK.COM - Seiring terus meningkatnya pengguna TikTok, membuat CEO Meta, Mark Zuckerberg makin serius untuk membuat tampilan feed Facebook dan Instagram makin mirip dengan aplikasi buatan ByteDance, China tersebut.
Kendati langkah itu mendapat kritik dari Kim Kardashian, Kylie Jenner (saudara tiri dari Kim Kardashian), dan pengguna instagram dengan profil tinggi lainnya, Mark Zuckerberg terkesan mengabaikan protes mereka.
Bahkan CEO Meta itu telah mengatakan kepada pemegang saham bahwa Facebook dan Instagram berencana untuk setidaknya menggandakan jumlah posting di timeline penggunanya dari akun yang tidak mereka ikuti.
Sehingga nantinya, kata Zuckerberg, postingan tersebut akan membuat setidaknya 30 persen dari feed pengguna pada akhir tahun depan menjadi lebih banyak, dibandingkan dengan sekarang ini yang mencapai sekitar 15 persen.
“Konten dari orang yang Anda kenal akan tetap menjadi bagian penting dari pengalaman dan beberapa konten kami yang paling berbeda, tetapi semakin kami juga akan dapat melengkapinya dengan konten menarik lainnya dari seluruh jaringan kami,” kata Zuckerberg, seperti dilansir Disway dan dikutip dari laman NYPost pada Jumat, 29 Juli 2022.
Komentar Zuckerberg muncul setelah pengguna kedua situs mengeluh dalam beberapa pekan terakhir tentang feed mereka diambil alih oleh posting yang direkomendasikan algoritme dari pengguna yang tidak mereka kenal atau ikuti.
BACA JUGA:BPOM Bongkar Produk Ilegal, Mulai Suplemen hingga Kosmetik Mencapai Rp3, 7 Miliar
Di Instagram, banyak dari posting yang tampaknya acak yang dimasukkan ke dalam umpan pengguna adalah video pendek bergaya TikTok yang disebut “Reels.”
Instagram telah secara agresif mendorong Reels karena TikTok telah memakan pangsa pasarnya. TikTok terutama menampilkan posting pengguna dari orang yang tidak mereka kenal daripada teman mereka.
Banyak pengguna Instagram, termasuk Kardashian dan Jenner tidak senang dengan perubahan tersebut.
Keduanya membagikan posting awal pekan ini yang mendesak Instagram untuk "Berhenti mencoba menjadi TikTok" dan "Jadikan Instagram Instagram Lagi" dengan membatalkan perubahan.
Akan tetapi, Zuckerberg mengabaikan keluhan dari beberapa pengguna terbesar Instagram, dengan mengatakan bahwa dorongan konten baru yang direkomendasikan AI akan membuat pengguna lebih banyak "teks, gambar, tautan, konten grup, dan lainnya" dari akun yang tidak mereka ikuti.
"Membangun sistem rekomendasi di semua jenis konten ini adalah sesuatu yang kami fokuskan secara unik," ucap Zuckerberg.