Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana mengatakan dalam peringatan hari keluarga nasional dan hari anak nasional tahun ini dijadikan momentum untuk memperbaharui tekad memperkuat dan membangun ketahanan keluarga.
Salah satu syarat yang harus dikembangkan dalam membangun ketahanan keluarga harus mampu memahami, menghayati dan mengimplementasikan delapan fungsi keluarga.
”Yaitu pertama fungsi agama, kedua fungsi sosial budaya, ketiga fungsi cinta kasih, Keempat fungsi perlindungan, kelima fungsi reproduksi, keenam fungsi pendidikan, ketujuh fungsi ekonomi dan delapan fungsi pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Sedangkan tujuan dari pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dan keluarga adalah unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Peringatan Harganas dan HAN dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan individu secara bersama sama mewujudkan ketahanan keluarga, pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak,” terangnya.