CIAMIS, RADARTASIK.COM - PMII menekankan Pemerintah Kabupaten Ciamis harus serius melaksanakan kebijakan parkir berlangganan.
Jangan sampai kebijakan tersebut hanya coba-coba, namun harus seutuhnya sempurna.
Terutama menyangkut mekanisme dan teknisnya harus matang untuk skemanya menurut Ketua PC PMII Kabupaten Ciamis Fajar Satria kepada Radar, Senin 25 Juli 2022, kemarin.
BACA JUGA:Dishub Kebut Aturan Teknis Parkir Berlangganan
“Kami mendorong adanya perbaikan retribusi, utamanya pada parkir berlangganan. Namun, secara teknis harus betul-betul matang skema dan lainnya, jangan hanya mencoba-coba saja,” kata Fajar.
Fajar tidak mau hasilnya seperti Kabupaten Sumedang yang belum maksimal dalam mengelola parkir berlangganan.
“Bisa menjadi permasalahan ketika parkir berlangganan diberlakukan di Kabupaten Ciamis untuk warga Ciamis. Itu saat pembahasan kurang matang, namun dipaksakan untuk berjalan,” ujarnya.
BACA JUGA:Samsat Siapkan Loket Khusus Parkir Berlangganan
Ia juga mendengar pemangku kebijakan mendukung program tersebut, namun apakah masyarakat menerima dan kalau di luar Kabupaten Ciamis akan seperti apa?
“Lebih menyoroti dalam teknis, belum detail. Sehingga bisa menjadi bumerang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia meminta adanya uji kelayakan saat selesainya Peraturan Bupati (Perbup) tentang petunjuk teknis pelaksanaan parkir berlangganan.
BACA JUGA:Jika Gratis Parkir Dimana Saja, Warga Ciamis Setuju Parkir Berlangganan Rp 20.000 Setahun
“Walaupun secara nominal terjangkau parkir berlanggan setahun seperti roda dua Rp 20.000, roda empat Rp 40.000, dan mobil besar Rp 60.000. Arahnya apakah Perbup tersebut sesuai yang diinginkan masyarakat atau tidak,” tanyanya.
“Saya masih mempertanyakan retribusi parkir konvensional, seperti pemasukan dan pengeluarannya seperti apa? Artinya parkir berlangganan itu seharusnya transparan dan pembeda antara parkir berlangganan atau konvensional,” lanjutnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis soal retribusi parkir berlangganan yang dilakukan 2023 akan diwajibkan atau pilihan, sedang dievaluasi.