Pagi Batu

Kamis 21-07-2022,05:15 WIB
Editor : Ruslan

Er Gham

Abah, kenapa dimuat? Itu hasil comot2x google, youtube, buku2 pelajaran SMA. Bukan penelitian sendiri. Saya kira tentang Bechi yang ketiduran saat ditahan, lalu berkurang berat badannya.

Sutikno tata

Seandainya delapan maka orang yg ke delapan adalah DahlanIskanus, hehehe. "Mendekat itu bukan ke teori scienfjfjrjd bla bla tapi ke yang ngasih ilmunya" kata perumat sensitifitas. Tapi itu perkara yang harus kita terima apa adanya. Itu tertulis di kitab suci. Yang tertulis di kitab suci adalah fakta. Fakta model Agama.

Suwito Intarso

Deddy Corbuzier bertanya kepada Gus Miftah, kenapa tidak semua prinsip prinsip dalam Islam bisa dilogika? Gus Miftah menjawab, kalau prinsip prinsip agama semua bisa dilogika, lalu apa bedanya agama dengan sain? Akhirnya Deddy Corbuzier masuk Islam.

rihlatul ulfa

mungkin pak DI mau ngasih tau perbedaan kalau manusia diem aja, sholat aja, tapi gak usha sama sekali,atau cuma modal jari, kode2 lewat status wa yang bunyi nya "sesama muslim yang meringankan beban saudara muslimnya pasti akan mendapatkan balasan berlipat ganda" begitu banyak kita melihat manusia2 jaman sekarang, yang hobbynya hanya nongkrong2,ngopi2,shalat, tapi gak kerja sama sekali. dan bagaimana proses ke 7 pemuda itu dalam hal metabolisme saat mereka hanya bisa tertidur? yang jawabannya-itu sudah kuasa Allah,gak di ajak :p

Iqbal Safirul Barqi

Mengenai "mengapa Ashabul Kahfi yang Kristen kok muncul di Al-Qur'an?" bisa juga berlaku untuk pertanyaan mengapa nabi Musa, Isa, Daud, bahkan nabi Adam kok bisa muncul di Qur'an dan beragama Islam? bukankah Islam belum ada saat itu? Kita semua tau bahwa Qur'an diturunkan setelah Injil dan Taurat. Hampir semua nabi dalam Qur'an terdapat padanan juga dalam Injil. Jelas disini, yang dimaksud nabi dalam Qur'an dan Injil merupakan orang yang sama. Mereka dipercaya sebagai orang suci, orang yang beriman, orang yang bertakwa, menyembah Allah Tuhan yang esa. dituliskan demikian baik dalam Injil dan Qur'an. Orang Nasrani mereka beragama Nasrani, orang Islam menganggap mereka Islam. namun sejatinya apapun yang mereka sembah dan ajarkan saat itu dianggap sebagai kebenaran, apapun namanya. Demikian hal ini juga berlaku untuk kasus Ashabul Kahfi. semoga tidak ada lagi kerancuan penyebutan Islam Kristen Yahudi, karena pada masa itu istilah-istilah tersebut tidak relevan. Islam, Kristen, dan Yahudi adalah agama Samawi, memiliki sumber yang sama. Bahkan Qur'an pun mengakui Taurat dan Injil, dan menganggap versi asli dari Taurat dan Injil adalah kebenaran Ilahi. Ajaran Islam yang dibawa nabi Muhammad ialah bentuk penafsiran yang berbeda dari penafsiran yang umum diyakini pada masa itu. Wajar, pun sekarang ajaran islam saja memiliki banyak sekali perbedaan penafsiran, demikian juga dengan Nasrani. Marilah kita imani apa yang kita yakini benar, tanpa perlu menyalahkan keyakinan pihak lain.

Pryadi Satriana

Menanggapi Bung Iqbal. Tertulis dalam Tanakh, lebih dari 1500th sebelum ada Islam, bahwa Daud adalah Raja, yg diangkat oleh Allah melalui Nabi Samuel. Daud diganti oleh Salomo (Sulaiman), dan yg menjadi nabi waktu itu adalah Natan. Ujug-ujug, lebih 1500th kemudian, Daud & Solomo dibilang sebagai nabi, dibilang pula beragama Islam. 'Mosok' mereka mengucapkan "dua kalimat syahadat" itu? Ngono yo ngono, ning yo aja ngono ... Salam. Rahayu.

Pryadi Satriana

Baca & pahami sejarah, imani hal yg benar... Daud menjadi raja pada 1010-970SM, yg dititahkan Allah mengangkat Daud menjadi raja adalah nabi Samuel. Jadi, Daud bukan nabi, tapi raja. Pemerintahan Daud dilanjutkan anaknya, Salomo (Sulaiman). Sulaiman bukan nabi, tapi raja. Waktu pemerintahan raja Sulaiman (970-931SM), yg menjadi nabi adalah nabi Natan. Salomo (Sulaiman) membangun Bait Suci di atas Gunung Moria, tempat Abraham mempersembahkan Ishak (Kejadian 22). Dalam Taurat, Allah bangsa Israel disebut "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub." Sebutan Allah sebagai "Allah Abraham (Ibrahim), Ishak, dan Yakub" diabadikan juga dalam Al-Qur'an. Kebenaran tidak dapat ditutup-tutupi. "Kebenaran akan menemukan jalannya". Salam. Rahayu.

Budi Utomo

Wah Koh Liam Then bahas quantum entanglement. Fisika memang penuh teori spekulatif. Dan di situlah menariknya. Fenomena blackhole dikaitkan dengan teori quantum. Atau spekulasi wormhole dikaitkan dengan teori ruang-waktu untuk mempersingkat space travel. Beda Science dengan Religion kalau mau disimplifikasi adalah relatif vs absolut.

Kategori :

Terkait

Kamis 21-07-2022,05:15 WIB

Pagi Batu