Viral, Jurnalis Israel ’Menyusup’ ke Makkah dan Selfie di Arafah, Terungkap Alasannya Begini

Rabu 20-07-2022,19:50 WIB
Reporter : Tiyo Bayu Nugro
Editor : Ruslan

BACA JUGA: Hati-Hati! Curanmor di Kota Tasik Sasarannya Mobil Niaga

”Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami tidak punya niat seperti itu,” pungkasnya.

Menyusup ke Makkah

Melalui Chanel 13, media massa Israel itu menayangkan laporan jurnalis tersebut pada Senin 18 Juli 2022 lalu.

Jurnalis itu tampak berjalan di sekitar Kota Makkah dan menunjukkan pemandangan dan gedung-gedung di sekitar.

BACA JUGA: Warga Resah! 6 Masjid di Leuwisari Disatroni Maling, Sasarannya Ampli Player dan Kotak Amal

Gil Tamari juga terihat melewati Gerbang Makkah di mana terdapat pintu masuk ke Masjidil Haram.

Gil Tamari juga tampak selfie di Gunung Arafat, bukit di pinggiran Makkah tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya, juga tempat di mana umat Islam berkumpul selama ziarah ibadah tahunan.

Pihak Arab Saudi melarang keras non-muslim memasuki Makkah dan Madinah apalagi ke Masjidil Haram. Aturan ini disanksi dengan hukuman denda dan deportasi.

BACA JUGA: Update: Harga Tiket Wisata Pantai Pangandaran, Karapyak, Batukaras dan Green Canyon

Gil Tamari termasuk di antara tiga wartawan Israel yang diizinkan masuk ke Arab Saudi untuk meliput konferensi regional pekan lalu yang dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden.

Kunjungan Gil Tamari ini menuai kritik secara online dari umat Islam dunia. Tagar ”Yahudi di Haram” digunakan oleh beberapa pengguna media sosial muslim.

Kunjungan tersebut mengikuti perjalanan pertama Biden ke Timur Tengah sebagai presiden, dimana ia mengunjungi Israel, wilayah pendudukan, dan Arab Saudi.

BACA JUGA: KNKT Nyatakan Rem Truk Tangki Tak Bermasalah, Berikut Penjelasannya!

Joe Biden menjadi pemimpin AS pertama yang terbang langsung dari Tel Aviv ke kota Jeddah, Saudi.

Biden mengatakan bahwa pemerintahannya sedang bekerja untuk ”memperdalam dan memperluas” normalisasi Israel dengan negara-negara Arab, setelah administrasi Donald Trump menengahi perjanjian normalisasi antara Israel dan empat negara Arab - Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Kategori :