PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Kabupaten Pangandaran diguncang gempa bumi sebanyak 2 kali berturut-turut pada Sabtu 16 Juli 2022 malam.
Guncangan pertama berkekuatan 4,4 magnitudo yang terjadi pukul 21:41 dengan lokasi koordinat 8,27 Lintang Selatan - 107,83 Bintang Timur atau 97 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 16 kilometer.
Selanjutnya, gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi pukul 22:05. Dengan lokasi koordinat 8,17 Lintang Selatan - 107,89 Lintang Timur atau 84 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 28 kilometer.
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran Aka Zakaria mengatakan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
BACA JUGA: Breaking News: Pangandaran Diguncang Gempa, Taufik: Sport Jantung
Gempa itu akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia yang menghunjam ke Lempeng Eurasia. ”Tidak berpotensi tsunami,” katanya kepada Radar, Minggu 17 Juli 2022.
Dia mengatakan tidak ada laporan terkait kerusakan akibat gempa tersebut. ”Ataupun terjadi kepanikan massal,” tuturnya.
Aka mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BACA JUGA: Gempa 5,8 SR Guncang Mamuju, Kantor Gubernur Sulawesi Barat Rusak
BACA JUGA: Megawati Ingatkan Jokowi agar Indonesia Tidak Mengalami Kejadian Seperti Sri Lanka
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Kustiman mengatakan sejak awal 2022 telah terjadi gempa sebanyak 24 kali, yang berpusat di Kabupaten Pangandaran. ”Iya, ditambah yang kemarin Sabtu 2 kali,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, terkait dengan potensi gempa di Pangandaran. ”Jangan panik apalagi resah, lebih baik waspada dan lakukan mitigasi bencana,” ucapnya.