ITALIA, RADARTASIK.COM – Yacine Adli pemain baru AC Milan mengatakan George Weah menyuruhnya untuk mempelajari Roberto Baggio untuk mendapatkan inspirasi.
Gelandang berusia 22 tahun dibeli musim panas lalu seharga €8 juta plus bonus, tetapi dipinjamkan ke Girondins de Bordeaux selama satu musim untuk mendapatkan jam terbang.
Musim lalu ia menyumbang satu gol dan delapan assist dalam 36 pertandingan Ligue 1 dan bermain sebagai trequartista di belakang striker.
BACA JUGA:Milan Inginkan Hakim Ziyech dan Meminta Chelsea Membayar Sebagian Gaji Sang Pemain
Yacine Adli membuat membuat para reporter terkesan pada konferensi pers karena kemampuan berbicara dalam bahasa Italia.
Adli mengungkapkan dia mendapat beberapa nasihat yang sangat khusus dari mantan legenda Milan George Weah yang sekarang menjadi Presiden Liberia.
“Saya berlatih dengan putra George Weah di PSG dan Weah mengatakan kepada saya untuk melihat Roberto Baggio sebagai contoh, karena saya bisa belajar banyak darinya, jadi itulah yang saya lakukan,” kata Yacine Adli.
“Baggio dan Zinedine Zidane tidak tersentuh, jadi kita harus mengamati dan mengagumi mereka, tapi jangan berpikir kita bisa meniru apa yang mereka capai. Kami hanya ingin belajar dan memperbaiki diri,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Saya menyaksikan pertandingan Milan dengan cermat musim lalu, melihat kekuatan besar dalam semangat tim. Saya mencoba untuk fokus pada Bordeaux, tetapi selalu ada Milan di pikiran saya.”
Sekarang saya di sini dan rasanya menjadi bagian dari keluarga yang bekerja sama untuk mencapai hasil,” harap Adli.
Gelandang tersebut juga menerangkan ia mampu bermain di beberapa peran lini tengah yang berbeda dan mengakui sangat penting baginya untuk selalu bermain.
“Saya menyadari bahwa saya adalah gelandang yang tidak biasa, tetapi saya pandai memilih umpan dan menggabungkan permainan dengan rekan satu tim. Saya di sini untuk bekerja dan belajar,” tuturnya.
Milan menjadi juara bertahan Serie A dan Adli tahu ada tekanan yang mengikuti setelah meraih scudetto.
“Tim seperti Milan harus selalu mengincar Scudetto, meski Serie A adalah kompetisi yang sulit. Kami akan mencoba mempertahankan gelar,” akunya dikutip dari Football Italia.
Tidak seperti kebanyakan pemain sepak bola berusia 22 tahun, Adli percaya bahwa penting untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan memiliki yayasan amal yang membantu kaum muda dalam kesulitan untuk meningkatkan kehidupan mereka.
Dia juga pandai bermain piano dan mendapat julukan Mozart, tapi dia bercanda bahwa itu terjadi "karena gaya rambut."