TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dzurotunnapisah masih dirawat di Rumah Sakit Pandega Pangandaran hingga Minggu 10 Juli 2022 siang.
Perempuan baru berusia 16 tahun merupakan salah seorang korban selamat dari tragedi Pantai Legokjawa Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.
Pelajar yang akrab dipanggil Napis itu merupakan salah satu di antara lima korban selamat yang terseret ombak Pantai Legokjawa, Kamis 7 Juli 2022.
BACA JUGA: Besok, Bupati Pangandaran Dijadwalkan Takziah ke Rumah Pelajar Korban Tenggelam di Pantai Legok Jawa
Sementara 4 korban meninggal dunia yakni Sayati Rangga Djulhijah (15), Salfa Febrianti (15), Nizma Sabila (13), dan Shahrul Hidayah (13).
Empat korban meninggal dunia telah dimakamkan di Cibangun Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Pengasuh Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda Kelurahan Ciherang Farhan Fatahillah mengatakan Napis merupakan anak yatim piatu.
Dia kehilangan kedua orang tuanya sekaligus sejak masih balita ketika masih tinggal di Kabupaten Sumedang.
”Orang tuanya sudah meninggal saat usianya sekitar empat tahun,” ujarnya.
Sejak saat itu, Napis pun tinggal dan diasuh oleh sang kakak di Cibangun.
Dia pun tumbuh besar di lingkungan tersebut hingga kini duduk di bangku SMA.
BACA JUGA: Nama-Nama 4 Korban Tenggelam dan 5 Selamat di Laut Legok Jawa, Pangandaran
Farhan menilai Napis merupakan anak rajin belajar tetapi tetap aktif di Irema. Terbukti dengan prestasi-prestasi akademi yang berhasil dia raih di sekolah.
”Tanya saja ke anak-anak lain, dia orangnya pintar,” ucapnya.