AS, RADARTASIK.COM - Nikki Fried, Sekretaris Pertanian Negara Bagian Florida mengumumkan telah melakukan pemberantasan siput tanah raksasa Afrika yang terdeteksi sebulan lalu di beberapa wilayah di Amerika Serikat .
Selama konferensi pers, Fried mengatakan kepada warga bahwa meskipun hingga dua tahun telah berlalu tanpa munculnya siput dari spesies ini, namun tidak dapat dikonfirmasi secara resmi bahwa mereka telah dimusnahkan
“Kami senang memainkan peran dalam kesuksesan kolaboratif ini dengan berbagi keahlian teknis, memberikan dukungan keuangan, melatih detektor K-9 yang memainkan peran kunci dalam menemukan siput dan bekerja sama dengan FDACS dalam upaya survei dan penelitian," kata Richard Miranda Direktur Kesehatan Tanaman Negara Bagian dengan Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS.
BACA JUGA:Pemilik Manchester City Beli Kapal Pesiar 600 Juta Dolar
“Keterlibatan masyarakat juga penting dalam pemberantasan ini dan kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan hama tersebut,” lanjutnya dikutip dari Marca.
Masalahnya, spesies siput ini sangat mudah berkembang biak dan juga dapat menyebabkan meningitis pada manusia.
Kekhawatiran muncul kembali baru-baru ini ketika satu kasus ditemukan di kota New Port Richey di Florida barat.
BACA JUGA:Prancis Desak Kaum Gay, Pekerja Seks dan Transgenders Lakukan Vaksin Cacar Monyet
Akibatnya daerah itu dikarantina dan pengobatan pestisida dilakukan untuk menghilangkan spesies siput yang panjangnya bisa mencapai 20 sentimeter.
Hal ini menjadi ketiga kalinya siput raksasa terdeteksi di tenggara AS dan telah diberantas dua kali di Florida.
Pertama kali terdeteksi pada tahun 1969 dan diberantas enam tahun kemudian. Namun belum lama ini diberantas untuk terakhir kalinya, pada tahun 2021, setelah terdeteksi pada tahun 2011 di Miami-Dade Florida.