TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Rombongan tiga remaja yang meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Legok Jawa, Pangandaran adalah rombongan Ikatan Remaja Mesjid (Irema) Nurul Huda, Cibangun Kaler, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Sekitar 45 rombongan remaja itu tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda.
Di lokasi kejadian, pihak keluarga para remaja telah menunggu sejak informasi tersebut menyebar.
Di antara pihak keluarga itu, terdapat salah seorang Budayawan Kota Tasikmalaya, Tatang Pahat (50).
Tatang mengaku masih syok dengan adanya musibah ini. Sebab, anaknya ikut dalam rombongan tersebut.
"Anak saya yang paling besar, dia Caesar (14) ikut berangkat ke sana kemarin sore, Rabu 06 Juli 2022. Sekitar jam 20.00 WIB tiba di Legok Jawa dan istirahat di salah rumah di sana," paparnya.
"Alhamdulillah anak saya tak berenang. Tadi sudah video call dengan saya,” ujarnya.
“Anak saya baik-baik saja sehat. Dari semalam juga terus komunikasi dengan saya. Tapi tetap saja belum bertemu langsung mah syok kang degdegan saya," sambungnya.
Anaknya, kata Tatang, bersama teman-temannya berangkat ke Pantai Legok Jawa menggunakan sepeda motor. Ada beberapa temannya juga menggunakan mobil.
"Ya awalnya ke sana karena agenda tahunan. Biasa kalau sudah kegiatan imtihan mereka rekreasi ke Pangandaran. Adanya kejadian ini mah benar-benar musibah kang," terangnya.
Hingga kini, pantauan di lokasi sekitar Masjid Nurul Huda masih dipenuhi warga sekitar yang merupakan keluarga para remaja yang berangkat ke Legok Jawa.
"Bilangnya mau ke Cijulang. Tapi sudah saya ingatkan jangan berenang di sana. Dari kemarin pas minta izin mau berangkat juga sudah saya ingatkan kasih tahu yang lain jangan berenang di sana. Alhamdulillah anak saya nurut," jelasnya.
Sebelumnya, Kasatpol Air Polres Pangandaran, AKP Sugianto mengatakan, korban meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Legok Jawa adalah L (14), B (14), dan S (14). Seorang lagi inisial Sa (14) masih dicari.
"Kronologi awalnya berdasarkan informasi yang kami terima itu rombongan dari Kota Tasikmalaya," paparnya.