”Kita ingin penataan ini dilakukan secara maksimal,” katanya.
BACA JUGA: Tegas! Wali Kota Tasik Sampaikan Semi Pedestrian HZ - Cihideung Tahun Ini Beres
Pasalnya, warga Jalan Cihideung memiliki trauma dengan janji manis penataan dari pemkot. Karena upaya serupa yang pernah dilakukan hasilnya sangat buruk.
”Dari mulai penataan PKL 2015, Pasar Karlis dan juga batu andesit, jadi warga juga berpikir pedestrian juga akan seperti itu,” ucapnya.
Apalagi penutupan Jalan Cihideung sangat merugikan masyarakat sekitar. Khususnya, terkait akses masuk warga dan pemilik toko yang memiliki kendaraan roda empat.
BACA JUGA: Mesti Ada Jaminan Daya Tarik,Penataan Jalan Cihideung dan HZ Mustofa
”Kalau ada tamu parkirnya harus jauh, dan yang mau belanja ke sana juga jadi malas,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut warga Jalan Cihideung pun secara mengejutkan mengangkat karton-karton bertuliskan aspirasi mereka.
Selanjutnya, mereka menundukkan kepala sambil memohon agar pemkot memenuhi keinginan mereka.
Sebelumnya, Selasa 5 Juli 2022 malam, Tim Penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung melakukan pembahasan mengenai rencana penataan kawasan bersama DPRD Kota Tasikmalaya.
Rapat dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi. Hadir pula anggota DPRD pimpinan dan anggota komisi lainnya.
Informasi yang dihimpun Radar, Tim Penataan dipimpin Asda 2 Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi. Tampak di lokasi pimpinan atau perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Rapat tersebut merupakan pertama kalinya tim penataan membahas rencana pembangunan kawasan pedestrian dengan DPRD.
Sebelumnya, beberapa anggota DPRD belum pernah menerima informasi resmi terkait konsep penataan yang akan dilakukan.