JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pendaftaran untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau MyPertamina ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Terbukti sejak dibuka pada 1 Juli lalu hingga hari keempat kemarin (Sabtu, 4 Juli 2022) jumlah pemilik kendaraan yang mendaftar telah tembus hingga 50 ribu.
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengungkapkan berdasarkan data yang ada tepat di hari ke 4 kemarin jumlah pendaftar di website MyPertamina telah menembus 50 ribu kendaraan untuk masyarakat yang ingin membeli BBM Subsidi yaitu Pertalite dan Biosolar.
BACA JUGA:3 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Gagal Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag
BACA JUGA:Kronologi 3 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasik Gagal Berangkat, Kemenag: Tahun Depan Masih Bisa
“Sejak 1 Juli sampai hari ini, kami melihat antusiasme mayarakat yang sangat tinggi mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima Subsidi BBM, ungkap Irto, masih dibuka.
Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat mengaksesnya melalui aplikasi MyPertamina.
BACA JUGA:Kisah Jordi Onsu Kejar Hantu di Dalam Rumah
“Pendaftaran ini akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi mendaftar. Makanya mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," terang Irto.
Dan tujuan pendaftaran itu pun tegas Irto semata-mata agar penyaluran BBM subsidi sesuai dengan peruntukannya.
"Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran," tuturnya.
BACA JUGA:Protes, Warga Garut Blokir Jalan, Begini Tuntutannya
Di sisi lain seiring pembukaan pendaftaran pembelian BBM bersubsidi, jumlah pengguna atau user aplikasi MyPertamina bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, Irto menilai para pengguna kendaraan bermotor sangat antusias dengan langkah yang dilakukan Pertamina dalam kaitan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.