BUNGURSARI — Pemerintah Kota Tasikmalaya memprioritaskan tenaga kesehatan sebagai sasaran vaksin tahap pertama. Namun demikian, meski vaksinasi sudah mulai menyasar pelayan publik lainnya, masih ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) belum kebagian vaksinasi.
Hal itu diakui Kabid Pemberantasan dan Pencegahan penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra. Sampai kemarin masih ada sekitar 50 nakes yang belum divaksin. “Informasi terakhir sekitar 50 orang,” ujarnya di tengah vaksinasi pelayan publik di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (8/3/2021).
Meski masih ada nakes yang ketinggalan, pihaknya tetap memulai vaksinasi ke pelayan publik lainnya. Pasalnya, sebagian nakes disibukkan untuk pelayanan. ”Kita akan pastikan semua nakes akan divaksin,” tuturnya.
Dinas Kesehatan menargetkan vaksinasi akan selesai sebelum habis bulan April 2021. Pasalnya, jika ditunda, vaksin akan kedaluarsa dan tidak bisa digunakan. “Daya tahannya hanya beberapa bulan, jadi kita targetkan April sudah selesai untuk tahap dua ini,” ujarnya.
Vaksinasi pun dikebut dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, khususnya puskesmas. Sehingga secara teknis bisa lebih efektif. “Tidak hanya di sini saja, kita sebar di puskesmas juga supaya lebih cepat,” katanya.
Dinas Kesehatan mulai melakukan vaksinasi di kalangan ASN dan para jurnalis di Bale Kota Tasikmalaya. Di hari yang sama para petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya juga mulai menjalani vaksinasi di Puskesmas Cipedes.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya H Tuteng Budiman mengharapkan vaksinasi ini bisa mempercepat pandemi Covid-19 berlalu. Karena vaksinasi ini merupakan cara dari pemerintah melewati wabah. “Kalau kondisinya sudah normal, kami pun bisa lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.