Menurutnya, jika masyarakat mampu menumbuhkan kesadaran lalu lintas maka akan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
"Berdasarkan data, korban kecelakaan lalu lintas lebih banyak dari pada korban akibat perang ataupun penyakit," ujar Fiman setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh 2022 di Polda Metro Jaya, Senin 13 Juni 2022.
Polisi bintang dua itu menambahkan harga yang dibayar masyarakat korban kecelakaan maut tidak bisa diukur dengan rupiah.
"Kalau sudah meninggal di situ ada yatim piatu, di situ ada janda atau duda, di mana korbannya rata-rata ialah tulang punggung keluarga sehingga kepatuhan berada di jalan ini harus muncul bersama-sama," ucap Firman.
Menurut alumnus Akademi Kepolisian 1988 itu, Operasi Patuh 2022 ingin operasi tersebut bukan sekadar rutinitas tahunan yang dilakukan polisi.
Dia berharap nantinya akan tumbuh kesadaran dalam masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan bersama.
"Pertanyaannya sekarang, apakah kita jadi peserta lalu lintas yang baik?" ujar Firman. (disway/mcr18/jpnn)