Radartasik, Polisi federal Brasil mengatakan mereka telah mengidentifikasi sisa-sisa tubuh Dom Phillips reporter Inggris dan mengklaim telah memecahkan kasus orang hilang setelah operasi pencarian selama hampir dua minggu.
Jenazah Dom Phillips ditemukan bersama pria lainya di dekat kota Atalaia do Norte di perbatasan Brasil-Peru awal pekan ini, kata badan kepolisian Brasil.
Phillips yang berusia 57 tahun sudah diidentifikasi secara positif, sedang tubuh lainnya diduga milik ahli adat Brasil Bruno Pereira yang hilang saat bepergian bersama dengan wartawan Inggris tersebut awal bulan ini.
Menurut asosiasi Univaja, organisasi adat yang bekerja dengan Pereira, dia dan Phillips menghilang setelah menerima ancaman dari pemburu liar dan nelayan ilegal di wilayah terpencil.
Keduanya telah memulai perjalanan sebelum mereka dinyatakan hilang, Phillips merupakan kontributor lama untuk The Guardian diketahui sedang mengerjakan sebuah buku tentang Amazon dan pelestariannya.
BACA JUGA:Gazprom Rusia Tegaskan: Produk Kami, Aturan kami
Polisi federal Brasil mengidentifikasi para pelaku sebagai Amarildo da Costa de Oliveira, seorang nelayan berusia 41 tahun yang diduga mengaku melakukan pembunuhan, serta saudara laki-laki pria itu, Oseney.
Amarildo mengatakan dia menggunakan senjata api dan membawa petugas ke daerah terpencil di hutan hujan untuk menemukan jenazah kedua pria itu, meskipun saudaranya telah membantah ada hubungannya dengan kejahatan itu.
"Kami menemukan mayat tiga kilometer ke dalam hutan," kata penyelidik federal Eduardo Alexandre Fontes kepada wartawan awal pekan ini dikutip dari Russian Today.
Sebelum jenazahnya diidentifikasi. Fontes menambahkan bahwa tim pencari berjalan kaki hampir dua jam di sungai dan setengah jam lagi berjalan kaki untuk mencapai tempat pemakaman.
Phillips dan Pereira terakhir terlihat di kapal yang menavigasi sungai menuju Wilayah Adat Lembah Javari dekat perbatasan dengan Kolombia dan Peru, di mana pemburu bersenjata telah bentrok dengan pasukan pemerintah di masa lalu.