Radartasik, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kesalahan Barat mengurus ekonomi global dan ketergantungan pada pencetakan uang untuk menyedot barang-barang dari negara-negara yang lebih lemah adalah penyebab dari inflasi dan krisis pangan yang berlangsung saat ini.
Berbicara di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF), pemimpin Rusia menuduh para pemimpin Barat menyebabkan krisis global dan dapat membuat ratusan ribu orang rentan berisiko kekurangan gizi.
“Kenaikan harga yang sedang berlangsung, inflasi, masalah dengan makanan dan bahan bakar, gas dan energi secara umum adalah hasil dari kesalahan sistemik dalam kebijakan ekonomi pemerintahan AS saat ini dan birokrasi Eropa,” kata Putin.
Negara-negara Barat mencetak sejumlah besar uang untuk merangsang ekonomi mereka dan menggunakannya untuk membeli barang-barang di luar negeri.
“Mereka cukup banyak menyedot, menyapu pasar global. Secara alami, tidak ada yang peduli untuk memikirkan kepentingan negara lain, termasuk yang termiskin di antara mereka,” lanjut Putin.
"Itu ditinggalkan dengan sisa-sisa, dengan harga yang sangat mahal," ungkapnya dikutip dari Russian Today.
BACA JUGA:Vladimir Putin Ancam Matikan Pasokan Gas Ke Eropa Jika Tidak Dibayar Dengan Rubel
Krisis pangan saat ini diperburuk oleh sanksi Barat terhadap Rusia dan Belarusia yang menciptakan hambatan untuk mengekspor pupuk jelas Putin.
“Kekurangan pupuk menyebabkan hilangnya hasil panen, yang berarti risiko kekurangan pasokan di pasar dunia akan meningkat,” tuturnya.
Harga akan naik lebih tinggi, yang menimbulkan ancaman kelaparan, pertama-tama di negara-negara termiskin,” sesalnyanya.
Ancaman kelaparan tidak akan mempengaruhi hati nurani orang-orang di Washington dan Brussel sindir Putin.
Presiden Rusia juga menertawakan gagasan inflasi menjadi "kenaikan harga Putin" seperti yang dicap oleh pemerintah AS. Gagasan itu mungkin menyanjung ego, tetapi tidak ada hubungannya dengan kenyataan, ujarnya.
“Masalah ini tidak muncul hari ini atau dalam tiga atau empat bulan terakhir. Dan itu jelas bukan salah Rusia, bertentangan dengan apa yang dikatakan beberapa penghasut, mencoba menyalahkan bangsa kita atas semua yang terjadi dalam ekonomi dunia,” katanya.
Pelakunya adalah mereka yang mengandalkan mekanisme emisi keuangan untuk membeli, menyeret rantai pasokan ke arah mereka dan mengabaikan kerusakan yang mungkin ditimbulkannya pada orang lain.
“Intinya, itu kebijakan kolonial predator yang sama. Tapi tentunya hadir dalam bentuk baru, edisi baru, lebih halus dan lihai,” pungkas Putin.