Vladimir Putin Ancam Matikan Pasokan Gas Ke Eropa Jika Tidak Dibayar Dengan Rubel
Radartasik.com, Vladimir Putin mengancam akan mematikan pasokan gas Eropa hari ini jika negara-negara itu menolak membayar dengan rubel.
Langkah itu akan membuat pasokan energi dunia ke dalam kekacauan, memicu lonjakan harga yang besar dan menambah biaya krisis hidup .
Pembayaran dalam rubel membuat Rusia akan menopang mata uang nasionalnya yang sedang sakit.
Boris Johnson dan para pemimpin lainnya bersumpah untuk tidak menyerah pada "pemerasan" dan tetap berpegang pada euro dan pound, tetapi beberapa negara Eropa berada dalam kondisi siaga merah jika pasokan energi hampir habis.
Jerman yang membeli lebih dari setengah gasnya dari Rusia, telah mendesak penjatahan gas untuk keluarga dan bisnis.
Putin menyampaikan ultimatum tersebut dalam pidato TV kemarin, ia mengatakan semua negara asing harus membuka rekening rubel di bank Rusia.
Hanya cara ini yang dapat digunakan untuk membayar gas yang dikirim "mulai besok".
Putin menambahkan: "Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya"
Inggris diketahui hanya membeli sekitar empat persen gasnya dari Rusia. Tapi akan terkena dampak kenaikan harga global jika Moskow yang menjadi salah satu pemasok gas terbesar dunia mematikan pasokan.
Dikutip dari The Sun, inflasi di Inggris diperkirakan akan mencapai 8,7 persen tahun ini. Tekanan lebih lanjut pada pasokan energi akan membuat inflasi melonjak lebih tinggi.
Kwasi Kwarteng sekretaris bisnis Inggris diperkirakan akan mengumumkan pelepasan setidaknya dua juta barel minyak lebih dari cadangan untuk meringankan harga, mengikuti keputusan AS untuk melepaskan satu juta barel per hari. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: