Radartasik, KABUPATEN TASIKMALAYA – Warga di dua desa, yakni Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah dan Desa Bojongsari Kecamatan Culamega, akhirnya semringah. Khususnya para orang tua yang memiliki anak sekolah setelah tuntasnya pembangunan Jembatan Siliwangi 7.
Kecemasan para orang tua terhadap anaknya yang bersekolah kini sirna. Keinginan memiliki akses jembatan sudah terwujud. Semula para orang tua waswas ketika anak-anaknya berangkat atau pulang sekolah dikala hujan.
Sebab, akses jalan menuju sekolah antar-desa itu harus melintasi sungai. Sebetulnya ada jalan beton.
Jalan tersebut dibuat hasil swadaya, membelah sungai dengan ketinggian hanya 50 centimeter dari permukaan air. Kondisi ini dianggap belum aman. Terlebih saat hujan tiba.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan di Selatan Disoal
Itulah yang menjadi kecemasan warga. Saat hujan, air meluap dan menenggelamkan jalan beton tersebut. Akses jalan menuju antara Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah dan Desa Bojongsari Kecamatan Culamega juga terganggu.
Warga harus rela menghentikan aktivitas hilir mudik melintasi jalan tersebut. Menunggu air sungai surut.
Kini masyarakat semringah setelah jembatan penghubung dua desa telah tuntas dibangun.
Jebatan Siliwangi 7 selesai dibangun oleh Kodim 0612 Tasikmalaya. Pen.Kodim 0612 Tasikmalaya --
Kepala Seksi (Pasi) Teritorial Kapt Inf Heri Sapari menyebutkan, jembatan tersebut memiliki panjang bentangan lebih kurang 120 meter dengan lebar 1,2 meter. Tidak hanya pejalan kaki, motor juga bisa melintas walau harus bergiliran.
BACA JUGA:Ayo! Awasi Pembangunan Jalan
Sementara Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno kepada radartasik,disway.id menyampaikan, Kodim 0612 Tasikmalaya mulanya merespon keluhan masyarakat.
Mereka memimpikan jembatan gantung. Akses penghubung untuk dua desa itu tergolong vital. Segala aktivitas masyarakat, khususnya untuk anak-anak bersekolah kerap terhambat.
“Alhamdulillah, jembatan sudah bisa dilewati. Tadi diserahkan kepada desa setempat dan masyarakat, setelah diresmikan oleh Bapak Pangdam (Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Red) secara zoom,” ungkap dia.