Mereka geruduk dua institusi tersebut, Kamis 9 Juni 2022, mendesak pengusutan kasus ritual pernikahan yang menghebohkan warga.
Dalam video yang beredar, ritual yang meresahkan dan membuat gaduh itu ada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Gresik.
Oleh karena itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik, harus bertindak tegas menegakkan kode etik lembaga legislatif.
BACA JUGA:Di Sini Lokasi Jenazah Eril akan Dimakamkan pada Senin Nanti, Sejumlah Pekerja Lakukan Persiapan
Dengan berseragam lengkap Ansor dan Banser, kali pertama massa aksi menggelar orasi di depan gedung DPRD Gresik Jalan KH Wahid Hasyim.
Mereka juga membawa bendera kebesaran salah satu badan otonom (banom) NU tersebut.Sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP terus mengawal jalannya aksi.
Diketahui, reaksi terhadap ritual pernikahan manusia dengan kambing di Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng, Gresik, semakin meluas.
Sepanjang aksi, mereka juga mengumandangkan yel-yel mars Banser.
"Maju ayo maju ayo terus maju, singkirkanlah dia, dia, dia, kikis habislah mereka, musuh agama dan ulama, wahai barisan Ansor Serbaguna, di mana engkau berada (di sini), teruskanlah perjuangan, demi agama ku rela berkorban."
BACA JUGA:Pedagang Sayur Ditimpuk Pakai Gelas Kaca, Pemuda Tuguraja Diciduk Polisi
Dalam orasinya, koordinator aksi berharap agar kasus pernikahan manusia dan kambing yang diusut tuntas.
Sebab, dari hasil sidang MUI dan Ormas Islam di Gresik sudah menyatakan sikap bahwa ritual itu telah menista dan menodai agama. Terlebih dilakukan di Kota Gresik yang merupakan kota santri dan kota wali.
Massa dari Ansor dan Banser Gresik mendatangi Mapolres Gresik untuk mendesak pengusutan kasus ritual pernikahan manusia dan kambing yang telah dinilai menista agama.
BACA JUGA:Motor Kurir Paket Dicuri Saat Parkir di Depan Toko Online
Sebelumnya, Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir juga sudah menegaskan bahwa kasus di Benjeng itu akan mendapat atensi serius.
Bahkan, karena ketua BK DPRD Gresik yang diduga ada atau hadir dalam acara bersangkutan, maka untuk sementara waktu ketua BK diambil alih pimpinan dewan.