AKP Ryan Faisal SIK memprediksi pemudik itu akan memadati jalur tersebut di mulai pada tanggal 28 April nanti.
"Prediksi akan mulai padat pada 28 dan 29 April mendatang untuk jalur mudik," kata AKP Ryan Faisal SIK.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, selama arus mudik dan balik Lebaran, Polres Tasikmalaya bersama instansi lainnya siaga di lokasi-lokasi rawan, termasuk zona rawan longsor.
Zona rawan longsor, kata AKP Ryan Faisal SIK, berada di sepanjang jalan di Kecamatan Salawu.
Polres Tasikmalaya bersama personil gabungan dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya siaga di zona longsor.
"Termasuk juga menyiapkan satu alat berat di Tapal Kuda, Kecamatan Salawu," jelas AKP Ryan Faisal SIK.
Tidak hanya itu, saat ini, Polres Tasikmalaya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah berkaitan kebutuhan rambu-rambu dan penerangan jalan umum di jalur mudik.
Saat ini, kata AKP Ryan Faisal SIK, banyak PJU yang tidak menyela di jalur mudik Tenjowaring-Cintaraja.
"Karena itu menjadi kebutuhan terus kita berupaya dengan koordinasi dengan Dinas Perhubungan," kata AKP Ryan Faisal SIK.
Dewan Minta Pemerintah Serius Urus PJU
Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Tasikmalaya harus disikapi serius pemerintah.
Jalan di Kabupaten Tasikmalaya akan dipakai arus mudik Lebaran 2022 yang hanya waktu dua minggu ini.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Ucu Mulyadi mengatakan, dengan kondisi saat ini yang minimnya PJU harus diperhatikan oleh pemerintah. Itu kebutuhan mendasar dalam berlalu lintas, apalagi untuk Jalur Salawu.
"Memang itu sudah sejak lama permasalahan PJU ini, bahkan hampir di seluruh jalan Kabupaten Tasikmalaya banyak yang tidak menyala," kata H Ucu Mulyadi kepada radartasik.com, Rabu (20/4/2022).
Menurutnya, PJU tersebut sangat dibutuhkan bagi pengendara pada malam hari, tentunya arus mudik Lebaran ini kebanyakan pemudik menggunakan jalur mudik itu pada malam hari.
"Malam hari ini paling banyak dilewati oleh masyarkat," kata dia.