Komandan Kodim (Dandim) 06/12 Tasikmalaya, Letkol Inf Ari Sutrisno SIP mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan terbentuknya Forkob ini, di mana yang selama ini pemikiran masih idealisme terhadap organisasi masing-masing. “Hari ini bisa kita persatukan dalam satu forum. Nah, forum ini bukan suatu organisasi kaderisasi, tetapi sebagai forum silaturahmi,” jelas dia.
Lewat forum ini, kata dia, bisa bertukar pikiran, bagaimana berpikir untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya. Tentunya sebagai mitra pemerintah, walaupun itu secara krisis. Tetapi disampaikan dengan cara-cara yang arif. Posisi Kodim dengan Polres Tasikmalaya, menjadi dewan kehormatan, karena tidak mungkin terlibat dalam organisasi struktural.
“Jadi kami sebagai dewan kehormatan, memberikan masukan, mengingatkan mereka apabila ada hal-hal yang sudah tidak lagi sesuai dengan komitmen deklarasi yang dilakukan, jadi kita luruskan,” kata dia.
“Mudah-mudahan yang selama ini mungkin organisasi ini erat kaitannya dengan kepentingan politik atau yang lainnya, hari ini bisa disatu visikan, supaya mereka nanti ke depannya tidak lagi terkait dengan kepentingan. Mereka bisa independen, murni sebagai pengawal kebijakan pemerintah daerah,” tambah dia.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengapresiasi terbentuknya Forkob Kabupaten Tasikmalaya untuk mengawal Tasikmalaya menjadi kondusif dan ramah investasi. Sehingga bisa menghilangkan kesan bahwa Tasik ini anti inventasi, kemudian membantu polisi menjaga kondusivitas. “Kita (Polres Tasikmalaya) sebagai pembina, jadi kita mengawasi. Kalau mereka hal-hal kurang baik kita bisa menegurnya. Koordinasinya bisa satu pintu, lebih mudah,” ujarnya. (dik/yfi)