Radartasik, PBB menanggapi tuduhan Ukraina soal pencurian gandumnya oleh rusia dan mengatakan tidak dapat memverifikasi tuduhan yang diajukan oleh Kiev terhadap Moskow menurut Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
Tanggapan PBB muncul ketika ditanya oleh seorang reporter selama jumpa pers pada hari Selasa (07/06/2022, Dujarric menjelaskan bahwa kantor Sekretaris Jenderal PBB maupun Program Pangan Dunia PBB (WFP) memiliki informasi yang kredibel tentang masalah tersebut.
“Kami telah melihat laporan media baru-baru ini, kami sedang berbicara dengan rekan-rekan kami di WFP. Mereka tidak memiliki cara untuk memverifikasi tuduhan ini,” kata Dujarric.
“Saya pikir WFP telah mengadvokasi pergerakan bebas makanan dari Laut Hitam untuk memastikan bahwa kebutuhan orang-orang di seluruh dunia terpenuhi,” lanjutnya.
Ukraina telah berulang kali menuduh Moskow "mencuri" persediaan gandumnya di tengah konflik yang sedang berlangsung yang pecah pada akhir Februari. Baru-baru ini tuduhan seperti itu dilontarkan kembali oleh Vasyl Bodnar Duta Besar Ukraina untuk Turki.
“Rusia tanpa malu-malu mencuri gandum Ukraina dan mengirimkannya ke luar negeri dari Krimea, termasuk ke Turki,” kata Bodnar, menambahkan bahwa Kiev telah meminta Ankara untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
BACA JUGA:Bersihkan Ranjau di Laut Hitam, Turki Dapat Harga Diskon Untuk Gandum Ukraina
Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Moskow menghambat ekspor biji-bijian dengan memblokir pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang mejadi pusat perdagangan utama Odessa.
Rusia menolak tuduhan tersebut, mengatakan kesiapannya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal pengangkut biji-bijian dari pelabuhan. Moskow menegaskan gangguan aliran biji-bijian berasal dari tindakan Kiev sendiri dan penambangan ekstensif garis pantai oleh militer Ukraina.