Radartasik, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi memberikan tawaran kepada Indonesia untuk menambah kuota jemaah haji. Jumlah tambahannya mencapai 100.051 jemaah haji.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penambahan kuota haji tersebut. Hal itu dia sampaikan saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 7 Juni 2022.
Presiden Jokowi dan Menteri Al Saud melakukan diskusi tentang beberapa topik, termasuk pelaksanaan haji dan kerjasama ekonomi antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi mengapresiasi Kerajaan Arab Saudi yang telah menawarkan Indonesia kuota jamaah haji terbesar, yakni lebih dari 100 ribu orang atau tepatnya 100.051.
Dengan membaiknya situasi pandemi, Presiden Jokowi berharap kuota haji terus ditingkatkan. Ia pun mendoakan agar ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan aman.
Sementara itu, menteri luar negeri Arab Saudi menjelaskan rencana masa depan mereka. Jika situasinya membaik, maka kuota jemaah haji akan ditambah.
Pemerintah Arab Saudi juga akan mengembangkan infrastruktur untuk memfasilitasi haji.
Presiden Jokowi berbicara tentang rencana Indonesia untuk membangun "Rumah Indonesia" di Kota Mekkah untuk memberikan dukungan maksimal kepada jemaah umrah dan haji Indonesia.
“Kami mohon dukungan dari otoritas pemerintah, dari Arab Saudi, dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Arab Saudi kepada otoritas di Arab Saudi,” kata Retno Marsudi.
Terkait hubungan antarmasyarakat, Retno Marsudi melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa otoritas Arab Saudi telah mencabut larangan berkunjung ke Indonesia.
Ia mengatakan, hal tersebut merupakan hasil diskusi yang berlangsung lama antara kedua negara atas dasar penanganan kondisi Covid-19 di Indonesia yang menuai pujian secara global. (Disway)