Radartasik.com, KOTA TASIKMALAYA – Warga yang terdampak banjir di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya mengalami kerugian materi. Lalu siapa yang harus menanggung kerugian tersebut.
Abah Elan (52), salah satu warga terdampak menyatakan, akibat banjir itu, ia mengalami kerugian yang cukup besar, karena berbagai peralatan sound system terendam.
"Peralatan rumah saya semua terendam, termasuk sound system, diperkirakan saya untuk sound system saja rugi Rp 20 juta," kata Abah Elan kepada radartasik.com, Sabtu (16/4/2022).
Agar berbagai peralatan yang ia miliki masih bisa digunakan ia, kini menjemurnya.
"Mudahan saja tidak rusak semuanya, masih ada yang bisa nyala," kata Abah Elan berharap.
Yani Suryani (47), warga koban banjir lainnya mengatakan, dirinya mulai membersihkan lumpur di rumahnya sejak Pukul 06.00 pagi, saat ini kondisi banjir sudah surut.
"Kami bersihkan dengan alat seadanya, termasuk mencuci berbagai barang dan peralatan yang terendam," kata Yani Suryani kepada radartasik.com saat ditemui saat membersihkan rumahnya Sabtu (16/4/2022).
Akibat rumahnya terendam banjir, kata Yani, semua barang miliknya di dalam rumah terendam.
Air banjir, kata dia, tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya. Saat itu, air di dalam rumah se-dada orang dewasa.
"Semua basah terendam, termasuk pakaian, makanya kami saat ini cuci dan jemur agar ada untuk ganti," kata Yani.
Menurut dia, rumahnya menjadi korban terdampak paling parah dalam insiden banjir tersebut.
Sahur Bersama di Pengungsian
Puluhan warga yang rumahnya terendam banjir di Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, sahur bersama di lokasi pengungsian, Sabtu (16/04/22) dini hari.
Warga yang didominasi emak-emak dan anak-anak ini diungsikan secara terpusat di sebuah masjid dan madrasah, karena rumahnya tak bisa dihuni lagi akibat terendam banjir dari luapan sungai Dalemsuba.
Pengurus RW setempat, Aep Saepidin mengatakan, jumlah warga yang mengungsi di madrasah tersebut berjumlah sekitar 45 jiwa dari satu ke RT-an.
Mereka, kata dia, terpaksa harus melakukan sahur bersama di madrasah, lantaran semua perabotan rumah tangga di rumahnya hilang terbawa banjir.
Kategori :