radartasik.com, Pasca diperbolehkannya kegiatan mudik oleh pemerintah, berbagai persiapan dilakukan untuk memberikan kelancaran para pemudik. Mulai dari perbaikan jalan hingga pemetaan jalur mudik.
Persiapan
tidak hanya dilakukan pemerintah pusat, tetapi seluruh daerah di
Indonesia. Tak terkecuali Kota Banjar yang merupakan daerah perlintasan
jalur mudik di Selatan Pulau Jawa.
“Menghadapi arus mudik Lebaran 2022,
kami melakukan pemangkasan ranting dan dahan pohon di kawasan jalur
arus mudik, baik jalan nasional, provinsi hingga kota agar pengguna
jalan, khususnya pemudik merasa nyaman dan aman,” kata Kepala Dinas
Perhubungan Kota Banjar Ajat Sudrajat melalui Kepala Bidang Lalu Lintas
Fera Mada Pratama saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/4/2022).
Fera
menjelaskan, pemangkasan pohon dilakuakn Dinas Perhubungan bersama BPBD
dan kepolisian. Ini dilakukan karena ada sebagaian pohon yang
menghalangi marka jalan maupun lampu penerangan jalan serta beberapa
berpotensi tumbang.
“Proses pemangkasan masih terus
berjalan. Kami lakukan secara bertahap. Untuk wilayah Tanjungsukur sudah
selesai saat sebelum bulan Ramadan, sedangkan di wilayah Jalan
Siliwangi baru sebagian karena pekerjaan baru kami lakukan saat
Ramadan,” katanya.
Selain pemangkasan pohon, Dinas
Perhubungan akan mempersiapkan sejumlah pos untuk pengaturan dan
pemantauan arus mudik. Beberapa Pos Gatur dan Satu Pos Terpadu akan
didirikan untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022.
“Untuk
Pos Terpadu, rencana didirikan di perbatasan Jabar-Jateng. Sedangkan
Pos Gatur rencana ada di beberapa titik, di antaranya Pos Jembar,
Alun-Alun Kota Banjar, Tanjungsukur, Terminal dan Alun-Alun Langensari,”
ucap Fera Mada.
“Pembatasan
truk atau angkutan berat diberlakukan untuk arus mudik mulai tanggal 28
April 2022 sampai 1 Mei 2022. Sedangkan arus balik pembatasan
diberlakukan dari tanggal 7 sampai 9 Mei 2022. Jam larangan beroperasi
dari pukul 05.00-22.00. Itu semua sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Perhubungan Nomor 40 Tahun 2022 tentang pengayuran pembatasan
operasional angkutan barang,” pungkasnya. (cep)