Radartasik,com, KOTA TASIK - Sekitar 1.600 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Tasikmalaya mulai semringah. Intensif untuk setahun sebesar Rp 630 ribu per guru PAUD akhirnya cair.
"Ini program Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujar Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan usai prosesi penyerahan di TK Negeri Pembina Jalan Lingkar Dadaha, Selasa (29/03/22).
Insentif ini menurut dia adalah salah satu bentuk apresiasi dari Pemkot Tasikmalaya kepada para guru PAUD. Sejauh ini nilai insentif masih disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Rp 630 ribu per tahun memang masih relatif kecil. Ini sifatnya stimulan dalam mengapresiasi para guru. Karena mereka strategis perannya mendidik anak di usia keemasan," tambahnya.
Jelas Ivan, usia 5 tahun ini anak-anak dibentuk para gurunya agar menjadi generasi berkarakter baik, berakhlak mulia dan berdaya saing karena di depan persaingan luar biasa.
"Pondasinya di usia segini. Maka kita titip amanah pembentukan itu. Kita juga pesan agar berkolaborasi dengan orang tua murid karena tak bisa hanya andalkan guru membimbing anak agar baik di sekolah," jelasnya.
Sehingga, tukas Ivan, pihaknya ingin Kota Tasikmalaya memiliki generasi penerus yang kompeten. Apalah arti bonus demografi saat jumlah penduduk banyak, tapi tak berdaya saing SDM-nya.
"Maka perlu disiapkan sejak dini. Insentif ini kedepan akan semakin baik lagi dan mungkin bisa ditambah, meski secara bertahap. Ya tetap disesuaikan kemampuan APBD kita," tukasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)