Harga Minyak Curah Subsidi Masih Mahal, Wali Kota Tasikmalaya Minta Satgas Pangan Aktif ke Lapangan

Selasa 29-03-2022,11:45 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  KOTA TASIK — Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf, mengakui harga minyak goreng curah subsidi dari para pedagang pasar masih tinggi dan belum sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Pemerintah paling mahal Rp 14.000 per liter. 

Sesuai hasil cek lapangan para pedagang beralasan masih menjual harga tinggi karena menghabiskan stok saat pembelian di agen masih mahal sebelum pemberlakuan HET

"Sekarang minyak goreng kemasan sudah mengembalikan (ketentuan harganya, Red) ke mekanisme pasar. Tapi yang (minyak) subsidi sampai hari ini belum bisa turun," papar Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf, Selasa (29/03/22). 

"Yang saya lihat mereka masih punya stok harga tinggi. Jadi jualnya masih mahal dan mereka akan menghabiskan dulu. Baru mereka akan kembali menjual dengan harga subsidi," sambung Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf.

H Muhammad Yusuf menerangkan, pemerintah daerah berharap harga minyak goreng curah bersubsidi di pasaran segera berlaku dengan jangka waktu tak lama lagi. 

Soalnya, para pedagang harus menjalankan instruksi pemerintah karena sudah diberikan subsidi untuk minyak goreng curah

"Mudah-mudahan tak terlalu lama apalagi mau Lebaran. Tapi pedagang kecil harus menerapkan dan ikuti subsidi pemerintah, karena pemerintah memberikan subsidi. Kalau kemasan kita sudah melepas," terangnya. 

H Muhammad Yusuf pun mengakui telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya lewat Bagian Ekonomi dan Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tasikmalaya untuk intensif turun ke lapangan melakukan pengawasan.

Selain itu, dirinya pun berharap dilakukan operasi pasar supaya stok terpenuhi dan harga para pedagang eceran sesuai dengan HET Rp 14.000 per liter. 

"Satgas pangan saya sudah perintahkan lewat (Bagian) Ekonomi lewat (dinas) Indag untuk turun lakukan operasi pasar. Biasanya mau Puasa dan Lebaran hampir semua harga (kebutuhan pokok) naik. Para pedagang sudah biasa kalau momen ini menarik keuntungan besar. Kita juga susah kalau patok mereka. Kalau dulu (bisa) dipatok (harga), sekarang susah," jelas H Muhammad Yusuf

Sejak Subuh Antre

Warga Kota Tasikmalaya masih harus rela mengantre panjang di beberapa toko agen minyak goreng untuk mendapatkan stok dipakai sendiri maupun untuk dijual lagi secara eceran di Pasar Cikurubuk, Selasa (29/03/22). 
 
Stok minyak goreng curah di beberapa agen mulai langka dan mengalami kekosongan padahal minyak curah mendapatkan subsidi pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liternya. 

Adapun agen yang masih memiliki stok diserbu warga dan pedagang eceran dengan harga masih tinggi Rp 19.000 per liternya, sehingga, para pedagang eceran mengaku menjual minyak goreng curah ke pelanggan masih Rp 21.000 sampai Rp 25.000 per liternya. 

Terlihat warga mondar-mandir di dekat beberapa agen minyak goreng curah sembari membawa beberapa jeriken hanya untuk membeli minyak goreng dengan harga mahal. 

Tags :
Kategori :

Terkait