Jelang Ramadan, PSK Masih Mangkal di Pinggir Jalan Kota Tasik, 9 Orang Terjaring Razia

Selasa 29-03-2022,07:00 WIB
Reporter : usep saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang tengah asyik mangkal di pinggir jalan wilayah Kota Tasikmalaya kocar-kacir saat digerebek petugas Gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, TNI ,Polri dan Satpol PP.

Para wanita malam tersebut sempat berusaha melarikan diri hingga masuk parit serta area pertanian warga. Hasilnya, 9 PSK berhasil diamankan petugas.

Sedangkan, belasan wanita lainnya berhasil melarikan diri dalam razia yang dilakukan petugas gabungan itu pada Selasa (29/03/22) dini hari tadi. 

"Razia ini kegiatan rutin Dinsos menjelang bulan suci Ramadan. Kenyataan di Kota Tasikmalaya ini masih banyak PSK berkeliaran," ujar Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Kota Tasikmalaya, Ningning Rukmini.  

Terang dia, dalam razia tadi dini hari pihaknya tak menjaring para kupu-kupu malam itu yang beraktivitas di hotel maupun kosan. Tetapi yang mangkal di pinggir jalan.

”Kami amankan 9 wanita yang diduga PSK sedang mangkal di kawasan Ir H Djuanda, Cilembang serta beberapa tempat mangkal PSK lainya. Banyak PSK yang lari tapi Alhamdulillah ada yang dapet,” terangnya. 

"Mungkin saat di lapangan tadi bocor karena ada beberapa PSK yang lari dan menginformasikan ke rekan-rekannya. Tapi tadi ada beberapa anak muda juga yang diciduk karena lagi mabuk ciu. Kami serahkan ke pihak kepolisian," sambungnya. 

Dalam penertiban kali ini, PSK yang diamankan kemudian dibawa oleh petugas ke Kantor Dinsos Kota Tasikmalaya untuk didata dan akan diberikan pelatihan kerja. 

”Tadi diberikan pengarahan, lalu diberikan assesment serta pendataan misalnya warga mana alamatnya. Kalau orang asli Kota Tasikmalaya kita tawarkan mau ikut pelatihan, apakah sudah punya kartu KIS, masuk DTKS tidak dan lain sebagainya,” tambahnya.

Jelas dia, berdasarkan hasil assesment dari 9 orang PSK yang dijaring terdapat 5 orang merupakan warga Kota Tasikmalaya. Sedangkan sisanya warga Salawu dan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Serta hasil dari assement ini ternyata mereka sudah bersuami. Ada 2 orang yang statusnya masih bersuami. Suaminya kita panggil juga untuk sama-sama diassesment. Ini miris," jelasnya.

Tukas dia, mereka yang kabur selain karena mendapat informasi dari teman-temannya yang terjaring, juga ketika petugas datang sedang duduk di motornya.

"Jadi begitu kita datang mereka langsung kabur tancap gas. Kita ajak juga petugas Dinkes kita cek apakah dia sakit HIV atau tidak, dan Covid atau tidak. Kita berharap mereka jangan sampai turun lagi ke jalan melalukan pekerjaan dunia hitam," tukasnya.

Makanya, Dinsos siap memberikan pelatihan kepada para PSK ini agar beralih profesinya agar jangan turun ke jalan melakukan pekerjaan tersebut. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Tags :
Kategori :

Terkait