radartasik.com, BANDUNG - Polemik seputar label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan label halal baru yang diluncurkan Kementerian Agama (Kemenag) masih menjadi pembicaraan publik.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menilai label halal MUI dianggap lebih islami ketimbang label halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
”Warna hijau itu kan identik dengan Islam dan religius karena kehalalan ini hanya dimiliki oleh umat Islam sehingga lebih pas,” kata Uu Ruzhanul Ulum seperti yang dilansir JPNN Jabar, Minggu (20/3/2022).
Orang nomor dua di Jawa Barat itu menginginkan agar logo halal yang baru bisa lebih mudah dibaca dan dipahami masyarakat.
”Kalau saya pribadi, ingin logo halal yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat,” ucapnya.
Dirinya tidak menampik logo halal baru tersebut hanya dapat dimengerti segelintir orang karena bentuk tulisannya yang sulit dimengerti.
”Saya ingin logo halal itu menggunakan warna yang jelas dan kaligrafi yang mudah dibaca,” terang Bupati Tasikmalaya dua periode ini.
Baginya logo sebelumnya lebih pas dari sisi warna maupun kaligrafi karena lebih familier dan masyarakat bisa dengan mudah memahaminya.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengikuti apa pun yang ditetapkan pemerintah yang terpenting untuk kebaikan bersama.
”Kalau pun mau menggunakan logo lama silakan, ataupun logo yang baru juga silakan,” tutur pria yang berencana mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun 2024 itu.
Namun, Uu berharap perubahan logo ini tidak sampai menjadi polemik di tengah masyarakat. ”Apa pun keputusannya harus kita ikuti dan jangan sampai ini menjadi polemik di masyarakat,” saran dia. (mcr19/jpnn)