Radartasik, Pilot militer China dilaporkan membikin ciut nyali pilot Kanada mereka di udara dalam insiden yang disebut Ottawa sebagai perilaku "tidak profesional" selama misi patroli Korea Utara.
Jet Beijing terbang sangat dekat hingga 20 sampai 100 kaki dari pesawat Kanada menurut laporan Global News Kanada mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber tersebut mengatakan begitu dekatnya posisi peswat mereka sehingga pilot Kanada dapat "melakukan kontak mata" dan kadang-kadang melihat mereka mengangkat jari tengah.
Insiden itu diduga terjadi selama Operasi Neon, misi udara Kanada untuk menegakkan sanksi internasional terhadap Korea Utara.
Angkatan Bersenjata Kanada merilis sebuah pernyataan yang menuduh pesawat China terbang sangat dekat dengan pesawat patroli angkatan laut CP-140 Aurora Kanada.
“Pilot Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional," kata pernyataan tersebut.
“Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan … personel kami. Dalam beberapa kasus, awak pesawat Angkatan Udara Kerajaan Kanada merasa cukup berisiko sehingga mereka harus segera mengubah jalur penerbangan mereka sendiri untuk meningkatkan pemisahan dan menghindari potensi tabrakan dengan pesawat pencegat,” lanjutnya dikutip dari Russian Today.
Beberapa pilot China sangat jelas terlihat saat berusaha untuk mengalihkan pesawat patroli kami dari jalur penerbangan mereka, kata Angkatan Bersenjata Kanada.
Beijing belum menanggapi klaim Kanada, tetapi sebelumnya menuduh AS dan Kanada memicu ketegangan militer di Asia Timur.
BACA JUGA:Tanggapi Komentar Joe Biden, China Unjuk Kekuatan di Dekat Taiwan
Pada bulan Februari, Australia melaporkan bahwa sebuah kapal perang China membahayakan awak Australia dengan mengarahkan laser tingkat militer ke pesawat patrolinya.
Sebulan kemudian, Beijing menuduh pesawat mata-mata Australia terbang dengan cara "tidak profesional" di dekat kapal angkatan laut China.