radartasik.com, JAKARTA — Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Sumatera Barat, secara tegas menolak bantuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebesar Rp 2,35 miliar.
Bantuan tersebut diberikan Menteri Agama yang akrab disapa Gus Yaqut kepada masyarakat Pasaman Barat yang terdampak gempa yang berkekuatan magnitudo 6,1 SR.
Gempa itu terjadi pada 25 Februari 2022 dan mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan sejumlah masjid dan musala.
Namun, bantuan dari Menteri Agama ditolak LKAAM. Mereka menilai, jumlah uang itu tidak bisa mengobati sakit hati mereka kepada Yaqut yang mengumpamakan suara azan dari toa masjid dengan gonggongan anjing.
”Terima kasih kepada Menteri Agama atas bantuan kepada Pasaman Barat senilai dua setengah miliar. Namun hal tersebut tidak dapat mengobati hati kami,” ujar salah seorang yang membacakan pernyataan sikapnya usai rapat kerja LKAAM.
”Yang luka karena perkataan bunyi mic dengan gonggongan anjing. Allahuakbar!” katanya, disambut pekikan takbir dari peserta.
Respect Ranah Minang ðŸ™Bantuan dari Guk Yaqult senilai 2,5 Milyar....
DITOLAK !!
Kasihan Guk Yaqult @YaqutCQoumas pic.twitter.com/7XOnBeFkRw– Opposite6890â„¢ï¸ (@BuronanMabes) March 2, 2022
Sebelumnya, Ketua LKAAM Fauzi Bahar Dt Nan Sati mengecam keras pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.
Mantan Wali Kota Padang itu menegaskan selaku Ketua LKAAM Sumbar, dia mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di Ranah Minang.
”Haram untuk Menteri Agama (Yaqut) menginjak tanah Minangkabau. Haram. Jangan coba-coba, ini (Ranah Minang) Islam sejati,” katanya dengan nada keras.
Kategori :